Status Tanggap Darurat, Tambah Posko

KAYUAGUNG – Meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten OKI dan Ogan Ilir (OI), jadi perhatian berbagai pihak. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla Kabupaten OKI, digenjot lebih maksimal.

Penanganan akan lebih ditingkatkan dengan menambah posko siaga di titik rawan karhutla. Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK dan jajarannya, serta Bupati OKI H Iskandar SE, melakukan tunjauan ke lapangan, Sabtu (16/9).
Iskandar mengatakan, pihaknya telah menaikkan status penanganan karhutla dari siaga menjadi tanggap darurat. “Status ini agar kita semakin all out dari segala lini. Baik dari upaya pencegahan, penanganan di lapangan maupun dari segi pendanaan,” terangnya, kemarin. Kabupaten OKI dengan kawasan gambut terluas di Sumsel, menurut Iskandar menjadi tantangan dalam penanganan karhutla. “Yang terbakar ini lahan luar konsesi perusahaan maupun kawasan hutan, berupa gambut sehingga sulit dipadamkan,” akunya.
Lanjut Iskandar, sebagaimana telah disepakati 3-5 kilo meter (km) areal konsesi, masih menjadi tanggungjawab perusahaan untuk menjaganya. “Konsentrasi titik api di OKI, saat ini di 5 kecamatan. Pampangan, Pangkalan Lampam, Kayuagung (areal Sepucuk), Pedamaran dan Tulung Selapan,” imbuhnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, meminta pada seluruh jajaran agar bekerja all out. Semaksimal mungkin dalam menangani masalah karhutla. “Tambah posko-posko siaga,” katanya. BACA JUGA : Harda Belly: Pj. Kepala Daerah Harus Fokus pada Pelayanan Masyarakat, Bukan Cawe-cawe Politik Dalam penanganan karhutla, Rachmad mengingatkan agar tidak bekerja sendiri-sendiri. Penanganan agar dilakukan secara kolektif, agar karhutla dapat diselesaikan dengan baik. “Kuatkan kerjasama antar stakeholder. Dari pemerintah daerah, BPBD, BMKG, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan perusahaan,” imbaunya. Sebelumnya saat melakukan pemantau titik api melalui udara, Kapolda masih menemukan sejumlah kebakaran lahan. Antara lain di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan. Desa Sukadamai, Kecamatan Pedamaran. Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, dan Desa Jerambah Rengas, Kecamatan Tulung Selapan.
Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan menjelaskan saat ini kondisi semakin panas. Kondisi di lapangan relatif ada yang masih tersedia air, ada yang sudah kering. “Seperti di Desa Cinta Jaya, masih ada air di lokasi,” sebutnya.
Sementara karhuta yang terjadi kemarin, di 4 titik lokasi. Yakni, Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran. Kelurahan Kayuagung Asli dan dekat tol Km 321. “Serta dekat Lebak Pancur. Saat ini petugas semasih berjibaku melakukan pemadaman,” ungkapnya. Yang jadi masalah, aksesibilitas ke titik api. Semakin jauh, menyulitkan petugas di lapangan saat melakukan pemadaman. “Tapi semua tetap solid dan dibantu waterbombing melakukan pemadaman,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan