Minta Para Pembakar Rumah Ditangkap

*Buntut Terbunuhnya Adik Bupati Muratara

MURATARA – Dua tersangka pembunuh M Abadi (46), adik kandung Bupati Muratara Devi Suhartoni, yakni Arwandi (28) dan Ariansyah (35), sudah diamankan di Mapolda Sumsel. Tapi masalah belum selesai. Pihak keluarga tersangka, tidak terima rumah-rumahnya dirusak. Setidaknya ada 5 rumah hangus dibakar, berikut bedeng 6 pintu. Sedangkan 2 rumah lagi dirusak, pada kejadian Selasa (5/9) malam. Semuanya berlokasi di Dusun II, Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara. Amir, kakak kedua tersangka, menderita kerugian paling banyak. Rumah dan bedengnya hangus. Begitupun rumah kakak tersangka yang lain, Arifin dan Lukman, ludes dibakar. Rumah Ariansyah juga dibakar. Rumah orang tua mereka, Mat, dirusak. “Kami minta para pelaku bertanggung jawab,” tegas Amir, Sabtu (16/9). Amir telah membuat laporan polisi (LP) ke SPKT Polda Sumsel, Jumat (15/9) sore. “Yang kami laporkan Bo (adik bupati), dan kawan-kawan. Atas perusakan dan pembakaran rumah-rumah dan bedeng itu, kami menderita kerugian Rp2,8 miliar,” ucapnya. Saat melapor ke Polda Sumsel, Amir didampingi kuasa hukumnya. Husni Tamrin SH, Angga Saputra SH, dan Bayu Agustian SH. ”Kami berharap semoga laporan yang kami buat, bisa cepat ditindaklanjuti Polda Sumsel. Mengingat kasus ini sudah viral di mana-mana," tukasnya. Kuasa hukum pelapor Amir, Husni Thamrin SH, menambahkan berkaca dari kasus pembakaran 2 mobil milik perusahaan batu bara di Banyuasin, Polda Sumsel turun tangan.
“Demikian juga kami harapkan dengan pembakaran banyak rumah di Muratara, Polda Sumsel cepat menanganinya. Apalagi laporannya dibuat di Polda Sumsel,” harap Thamrin, purnawirawan Pamen Polri.
Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi SH, mengatakan penanganan kasus perusakan rumah itu oleh Polda Sumsel.
“Karena laporannya di sana (Polda Sumsel). Jika ada kasus menonjol, polres dibantu Polda dalam menindaklanjuti kasusnya,” jelasnya.
Seperti diwartakan, M Abadi tewas dengan luka bacok di kepala dan wajah. Sedangkan adiknya, Deki (30), terluka berat putus jempol tangan kanan dan luka telunjuk tangan kiri. Kedua adik kandung Bupati Muratara Devi Suhartoni, itu diserang dua bersaudara Arwandi dan Ariansyah. Pemicunya, Arwandi merasa tidak senang diusir saat hendak ikut rapat di rumah saksi Pandit. Membahas moving alat untuk rig minyak, perusahaan yang di sana.
“Tidak hanya diusir, saya juga ditampar Deki,” sebut Arwandi, saat dirilis di Mapolda Sumsel, Jumat sore (8/9).
Dia lalu pulang ke rumah, mengadu pada kakaknya, Ariansyah. Mereka datang lagi ke rumah Pandit, mengendarai mobil. Sudah berbekal parang. Korban Deki yang menyambut, langsung dibacok Arwandi. Dia masuk ke dalam rumah. Begitu Abadi yang keluar rumah, juga disambut bacokan. Alhasil Abadi tewas oleh bacokan Arwandi dibantu Ariansyah. Kedua pelaku kemudian kabur. Besok siangnya, kedua pelaku yang bersembunyi dalam hutan Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muratara. (zul/air/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan