Petakan Potensi Kerawanan Pemilu 2024

Polres Linggau Gelar FGD Bersama

LINGGAU - Dalam mengantisipasi yang tak diinginkan, jajaran kepolisian kini tengah melakukan pemetaan terhadap lokasi yang dinilai terjadi rawan dan berpotensi akan terjadi pada Pemilu 2024. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Waka Polres Kompol H Asep Supriyadi mengatakan, dari hasil mitigasi wilayah Kota Lubuklinggau terdapat 2 TPS sangat rawan, 66 TPS rawan, dan 567 TPS kurang rawan. Karena itu, lanjutnya, untuk menangani kerawanan TPS tersebut Polres Lubuklinggau akan menurunkan personel dengan beberapa ketentuan. “Untuk TPS kurang rawan menggunakan formasi pengamanan 2 polisi dan 10 Linmas untuk 5 TPS, kemudian untuk TPS rawan 2 polisi dan 4 Linmas untuk 2 TPS, dan untuk TPS sangat rawan 2 polisi dan 4 Linmas untuk satu TPS,” paparnya dalam Focus Grup Discussion (FGD), Jumat (15/9). Mantan Waka Polres Ogan Komering Ulu (OKU) tersebut menyampaikan beberapa kerawanan di antaranya manuver berlebihan peserta pemilu, ketidaknetralan penyelenggara pemilu dan birokrasi, provokasi, berita hoax, berita tidak berimbang.
”Untuk potensi kerawanan kami akan melakukan upaya sesuai dengan kategori kerawanannya. Kami pastikan Polres Lubuklinggau akan bekerja maksimal dan profesionalitas dan netral,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua elemen untuk menjunjung tinggi persatuan agar Pemilu 2024 berjalan aman, damai dan kondusif. Selain itu, meminta agar semua pihak menghargai perbedaan pendapat dan perbedaan pilihan, jangan sampai perbedaan menjadi pemecah belah persatuan.
“Kami berkomitmen pengamanan maksimal dan netral akan menjalankan tugas dan tanggung jawab kami dengan kejujuran dan profesionalitas,” tuturnya.
Kemudian, ia meminta kepada masyarakat agar melaporkan segala bentuk pelanggaran dan gangguan Pemilu 2024. Sementara itu, Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Sulaiman Kohar menambahkan kondusif atau tidaknya Pemilu 2024 berada di tangan masyarakat. Karena itu Sulaiman mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pemilu yang aman damai dan kondusif di wilayah Kota Llubuklinggau.
”Masyarakat tidak saling mengompori, tidak menyebar hoax, kemudian PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) untuk bekerja sama mencegah adanya berita berita hoax dan berita yang tidak berimbang,” katanya.
Anggota KPU Kota Lubuklinggau, Andre Affandi menyampaikan beberapa perubahan dalam kampanye 2024. Di antaranya, mengenai suvenir. “Pada Pemilu 2024 nanti suvenir untuk dibagikan diperbolehkan dengan batas maksimal Rp100 ribu.
Kemudian boleh menggunakan tempat pendidikan namun harus di hari Sabtu dan Minggu,” jelasnya.
Terakhir, Ketua Bawaslu Lubuklinggau, Dedy Kariema Jaya mengatakan terdapat 4 jenis pelanggaran pemilu. Pertama administratif, tindak pidana pemilu, kode etik penyelenggara, dan pelanggaran peraturan perundang-undangan. “Kami minta pelanggaran untuk ditekan agar penyelenggaraan pemilu berjalan lancer,” pungkasnya. (ril/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan