Update Kasus Korupsi KONI Sumsel, 5 Petinggi KONI Kabupaten Diperiksa Penyidik

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim Pidsus Kejati Sumsel terus menjalankan proses penyidikan dalam kasus yang melibatkan dugaan praktik KKN, korupsi dana hibah, pengadaan barang, dan deposito yang terkait dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel. Langkah ini melibatkan pemeriksaan lima orang saksi yang memiliki peran penting atau petinggi dalam tubuh KONI dari berbagai kabupaten di Sumsel. Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Sumsel, N Rahmad R, mengonfirmasi bahwa mereka telah memeriksa lima saksi dalam konteks kasus tersebut. Lima saksi ini adalah petinggi KONI dari berbagai kabupaten di Sumsel. "Saksi yang telah kami periksa meliputi SM, Sekretaris Umum KONI OKU Timur.S, Sekretaris Umum KONI OKU Selatan. YA, Wakil Ketua I KONI OKU. H, Ketua KONI Banyuasin, dan C, Ketua KONI Muara Enim," ungkap Rahmad pada Kamis, 14 September 2023. BACA JUGA : Imbas Kasus Dugaan Korupsi KONI, Cabor di Sumsel Bentuk Ini Demi Pelaksanaan Porprov Sebelumnya, kasus KONI Sumsel telah menjadi sorotan media karena adanya dugaan KKN, korupsi dana hibah, deposito, dan pengadaan barang yang terjadi di dalamnya. Hasil penyelidikan saat ini telah mengarah pada penetapan tiga orang tersangka dalam kasus ini. Tiga tersangka tersebut adalah Suparman Roman, yang menjabat sebagai sekretaris umum KONI Sumsel dan juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Serta Akhmad Thahir, yang menjabat sebagai ketua harian KONI Sumsel periode 2020-2022. BACA JUGA : Update Terbaru Kasus Korupsi KONI Sumsel, Kejati Kembali Periksa 6 Orang, Siapa Saja? Kemudian, pada Senin, 4 September 2023, Kejati Sumsel juga menetapkan satu tersangka lagi, yaitu Hendri Zainudin, yang menjabat sebagai Ketua Umum KONI Sumsel. Ketiga tersangka tersebut terjerat dengan pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 Undang-Undang Tipikor atau sebagai subsider Pasal 3 jo pasal 18 atau ke-2 pasal 9 Jo Pasal 18 Undang-Undang Tipikor. Proses penyelidikan ini terus berlanjut untuk mengungkapkan lebih banyak detail terkait dugaan tindakan kriminal yang terjadi dalam konteks KONI Sumsel. (nsw)