Bahagia Bersama Anak YPAC

Dalam Kegiatan Sriwijaya Lantern Festival.

PALEMBANG - Sriwijaya Lantern Festival (SLF) yang diadakan Sekolah Maetrayawira di Jl A Rozak menampilkan kesenian-kesenian memukau. Tak hanya kesenian tradisional daerah serta Tionghoa, panitia juga memberikan ruang kepada anak-anak penyandang cacat YPAC Sosial Km 5 Palembang untuk berkreativitas. Koordinator Acara, Santhi Margareta mengungkapkan gelaran kesenian yang diadakan turut melibatkan anak-anak YPAC.
"Kita harapkan anak-anak penyandang cacat memiliki kesempatan yang sama dalam rangka mengekspresikan bakat dan kesenian yang mereka miliki," ujar Santhi didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Hadi Wijaya, kemarin.
Dikatakan, ada beberapa kesenian yang mereka peragakan, antara lain kesenian tari dan pantomim. "Ini tak hanya membuat mereka senang, tetapi kami juga senang terselenggaranya kesenian ini di SLF Sekolah Maetrayawira," ungkapnya. Tentu ini tidak hanya kebanggaan bagi anak dan orang tua, juga kebanggaan bersama. “Ekspresi mereka di atas panggung tak berbeda dengan kita-kita yang memiliki fungsi tubuh lengkap.
Secara mental, pendidikan serta ekspresinya tak kalah. Bahkan mereka lebih memahami, mendalaminya, merasakan apa yang mereka sajikan di atas panggung. Kita berharap apa yang kita laksanakan dapat menjadi manfaat bagi semua," jelasnya.
Sementara, SLF dilaksanakan oleh Sekolah Maetrayawira hingga akhir bulan September 2023. Selain memeriahkan HUT RI juga dalam rangka merayakan tradisi kue bulan. "Kita harapkan apa yang dilaksanakan bisa menjadikan perayaan pemersatu bangsa. Selain itu dengan adanya tradisi kesenian diharapkan generasi muda mengenal kesenian tradisional bangsa Indonesia," tandas Shanti. (iol/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan