Buat Kebun Sayur, Motivasi Warga
BATURAJA – Setiap desa memiliki program tersendiri dalam mendukung ketahanan pangan. Ada yang beternak kambing, budidaya ikan atau ayam petelur. Untuk Pemerintah Desa Pusar memilih budidaya aneka sayuran. Menanam aneka sayuran ini menjadi program ketahanan pangan di desa mereka. Beragam jenis tanaman sayur dibudidayakan kelompok tani. Lokasi lahannya tak jauh dari kantor desa. Tanaman yang dibudidayakan tersebut terlihat tumbuh subur. Usia tanaman pun beragam. Ada yang sudah berusia 30 hari setelah tanam (HST). Bahkan ada juga yang tak lama lagi siap dipanen. Sayuran tersebut ada yang ditanam di dalam polibag. Namun, ada juga yang dibudidayakan di atas lahan tanah yang sudah diolah dan disiapkan. “Ada sekitar 10 jenis komoditi sayuran yang dibudidayakan di sini,” kata Ketua Kelompok Tani Desa Pusar Herman Fauzi, kemarin (7/9). Menurut Herman, sayuran tersebut di antaranya ada cabai, selada, sawi, timun dan lainnya. Untuk saat ini, masih dalam tahap pemeliharaan yang dilakukan kelompok tani. Herman juga berharap kegiatan program ketahanan pangan tersebut bisa menjadi percontohan bagi masyarakat di desa tersebut. ‘’Apa yang kita lakukan ini diharapkan bisa memotivasi warga untuk melakukan budidaya tanaman sayuran di halaman rumah mereka,’’ katanya. Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan kegiatan permulaan atau tahap awal. ‘’Diharapkan ada warga yang ikut mengembangkan tanaman sayuran dan bisa memberikan motivasi. Karena jika tanaman bisa tumbuh dan berkembang baik bisa bernilai ekonomis bagi masyarakat,’’ katanya. Dikatakannya, hasil panen dari kebun tersebut tak hanya bisa dikonsumsi sendiri. ‘’Tapi bisa juga dijual sehingga mendapatkan keuntungan bagi petani. Masyarakat didorong untuk membudidayakan aneka tanaman sayuran di pekarangan masing-masing,’’ katanya. Kegiatan tersebut selain bisa untuk ketahanan pangan di desa. ‘’Tapi juga sekaligus mendorong gerakan Sumsel Mandiri Pangan di OKU dan mewujudkan gerakan OKU menanam,’’ katanya. (bis)