*Sempat Kabur Naik Xpander

*Diduga Dipicu Proyek Rig

MURATARA , SUMATERAEKSPRES.ID- Polisi tak kenal lelag memburu  Arwan (30) dan Ariyansyah (35). Keduanya sempat kabur mengendarai mobil Mitsubishi Xpander warna silver.

Mereka merupakan pembunuh M Abadi (44), adik Bupati Muratara H Devi Suhartoni. Juga telah melukai seorang warga lain, Deki.

Kejadiannya, di rumah seorang warga Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Selasa (5/9), sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun, belum 24 jam, dua pelaku sudah tertangkap pihak kepolisian. Gabungan dari Satreskrim Polres Muratara dan Jatanras Polda Sumsel.

Untuk penyebab, ada informasi terkait pilkades. Juga beredar kabar lain tentang proyek.

"Ada sedikit-sedikit arah ke situ (pilkades), tapi tidak semuanya ke sana. Tentunya ada motif lain juga.

Masih kami selidiki lagi kepastian motif kedua pelaku," beber  Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani, kemarin  (6/9).

Ia mendapatkan informasi kalau jenazah adik Bupati Muratara dibawa untuk dimakamkan di Palembang.

Sementara korban lain, Deki yang terluka berat masih dalam perawatan. “Untuk situasi sudah kondusif,” imbuhnya.

Kapolres menambahkan, memang terjadi aksi pembakaran dua rumah keluarga pelaku, Selasa malam itu.

Menurutnya, hal itu terjadi karena emosi sesaat setelah terjadinya insiden penganiayaan yang berujung terbunuhnya Abadi. BACA JUGA : Dua Pelaku Pembunuhan Adik Bupati Muratara Ditangkap, Kapolda Titip Pesan Ini

Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suryawan bersama personel dan dibantu Koramil saat ini masih mengamankan situasi di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir Muratara. Bagaimana kejadiannya?

Informasi yang berhasil dihimpun, pada Selasa malam itu korban (almarhum Abadi), bersama adiknya, Deki, juga Camat Rawas Ilir, Pj Kades Belani, dan Pol PP Kecamatan Rawas Ilir, mengadakan rapat di rumah seorang warga di Desa belani.

Tiba-tiba, datang pelaku Arwan. Namun, pelaku disuruh keluar oleh korban, diminta menunggu sampai selesai rapat. BACA JUGA : Melayat ke Rumah Duka Adik Bupati Muratara, Herman Deru Ungkapkan Duka Mendalam

Merasa diusir, Arwan tersinggung. Terjadi keributan antara Arwan dan Deki.

Tapi dilerai oleh Abadi. Kemudian pelaku Arwan pergi meninggalkan rumah itu.

Tak lama kemudian, datang kembali naik mobil Mitsubishi Xpander warna silver bersama kakak kandungnya Ariansyah.

Keduanya turun sembari menenteng parang panjang/samurai. Kedatangan keduanya disambut Deki.

Namun, pelaku Arwan langsung membacok Deki. Bacokan mengenai tangan kiri dan kanan.