Dorong Perekonomian Petani Rempah
*Launching Pindang dan Malbi dalam Kemasan
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID– Provinsi Sumsel sangat kaya akan rempah-rempah, ini tak lepas dari peran petani rempah yang ada.
Karena itu untuk mendorong perekonomian petani rempah di Provinsi Sumsel, Tim Penggerak (TP) PKK Sumsel kembali menggelar Festival Rempah dan Kawe tahun ini di halaman parkir PTC Mall, 25-27 Agustus.
Ketua TP PKK Sumsel, Hj Febrita Lustia menyampaikan Indonesia sangat terkenal akan kekayaan rempah-rempah yang melimpah, termasuk pula di Provinsi Sumsel.
"Kekayaan rempah itu bisa kita rasakan dari masakan yang kaya rasa, karena sentuhan rempah-rempah yang ada," ujarnya saat pembukaan Festival Rempah, Jumat (25/8).
Karenanya, festival ini bisa memberikan banyak dampak dan manfaat, seperti menggali lagi rempah yang ada di Sumatera Selatan, karena di festival ini PKK Sumsel memfokuskan pada ciri khas rempah kabupaten/kota Sumsel supaya makin dikenal.
"Kita juga menggali masakan dan minuman yang menggunakan aneka rempah-rempah Sumsel, serta mengedukasi pengunjung akan manfaat rempah untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dalam Festival Rempah ini, PKK Sumsel juga me-launching buku gizi makanan khas Sumsel dan malbi dalam kaleng.
"Kita adakan juga pesta atau pameran kawe (kopi), lomba meracik, lomba memilah rempah-rempah, bazar makanan kekinian, pameran flora dan fauna, serta hiburan untuk masyarakat," paparnya.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru menjelaskan Festival Rempah ini sudah 4 kali diselenggarakan dan sudah terlihat dampaknya.
"Dilihat dari antusiasme pengunjung yang datang ke acara. Harapan kita ke depan ada pemerataan dan tour atau kunjungan pariwisata ke tiap kabupaten/kota," ungkapnya.
Festival Rempah ini satu-satunya dilaksanakan oleh PKK di Indonesia. Tak hanya itu, PKK Sumsel juga me-launching makanan pindang dan malbi dalam kemasan, sekaligus buku panduan masakan bergizi yang bahan bumbunya dari rempah-rempah Sumsel.
"Ini akan menyebarluaskan informasi yang ada. Dari buku orang menjadi tahu, sementara makanan kaleng bisa dibawa kemana-mana. Ini langkah kongkret luar biasa," katanya.
Ini juga akan membantu petani rempah di Sumsel. Di era banyaknya makanan cepat saji yang mungkin tidak menggunakan rempah-rempah Sumsel, dengan festival ini dapat memperkuat bahwa Sumatera Selatan punya rempah-rempah yang kaya. "Kita juga dijajah karena rempah," ujarnya.
Makanya makanan masyarakat Sumsel selalu berbumbu rempah, Sumsel punya khas tersendiri, dari aroma tidak menyengat, tapi ada kekhasannya.
"Kita membantu sirkulasi atau ekosistem ekonomi mulai dari menanam, hingga dipasarkan," tukasnya. Diharapkan PKK juga dapat mendorong kreasi setiap kabupaten/kota sehingga perekonomian bertumbuh tak hanya dari satu sektor saja, tapi banyak sektor lainnya. (tin/fad/)