Warisan Jalur Rempah
Editor: dedesumeks
|
Rabu , 23 Aug 2023 - 20:58
Luncurkan Buku Sejarah Pelayaran Sungai dan Perdagangan Palembang
PALEMBANG - Julukan kota dagang untuk Palembang sudah dikenal sejak masa lampau. Ketika itu kejayaan perdagangan maritim kota pempek tersohor sampai mancanegara. Cerita itu tertuang dalam buku Warisan Jalur Rempah Sejarah Pelayaran Sungai & Perdagangan Palembang. Buku karya Nanda Julian Utama tersebut diluncurkan di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Rabu (23/8). Ia mengatakan, buku ini bicara tentang sejarah Palembang.Khususnya sejarah sungainya. "Saya merasa banyak kekosongan tentang penulisan sejarah sungai di Palembang, makanya kemudian menulis buku ini," jelasnya.Dalam buku itu berbicara tentang komoditas yang dijual. Terutama rempah, kopi dan berbagai macam komoditas pada masa lalu. Yang punya harga mahal. Ada cerita sejarah transportasi sungai pada umumnya. Kemudian jaringan pelayaran/perdagangan yang diciptakan karena keberadaan sungai-sungai itu. Dengan adanya sungai-sungai itu, Palembang terkoneksi dengan daerah pedalaman. Kondisi saat ini, terjadi penurunan fungsi sungai. Tepatnya sejak 100 tahun lalu. Itu juga tertuang dalam buku tersebut. "Kalau kita lihat sekarang, sungai-sungai itu sudah banyak hilang. Sisa-sisa kejayaan perdagangan maritim tergambar dari Muara Enim, Kayuagung dan lainnya. Daerah-daerah itu dulunya merupakan kota-kota dekat sungai. Sejarawan Palembang sekaligus Dosen FKIP Sejarah Universitas Sriwijaya, Dr Dedi Irwanto Muhammad Santun SS MA, mengatakan, buku ini memberikan perspektif mengenai sejarah atau masa lampau kota Palembang, kondisi Sumsel kaya rempah.
"Perdagangan di Palembang sebenarnya tercipta dari jaringan rempah yang sifatnya mancanegara. Perdagangan mancanegara saat itu ditopang oleh daerah pedalaman sebagai produsen rempah di Sumsel," sampainya.Ia melihat, dalam buku itu dihadirkan gambaran koneksitas antara Palembang sebagai entry food dagang dari produsen tanaman rempah yang kemudian dibawa keluar hingga mancanegara.
"Itu yang membuat jalur rempah dari Palembang sangat terkenal. Menasbihkan Palembang sebagai kota dagang," jelasnya.Melalui buku ini, penulis mengingatkan mestinya untuk harus tetap memperhatikan dunia sungai dalam perdagangan di Kota Palembang.
“Ada banyak kerugian dan persolaan karena mengabaikan kondisi sungai atau maritim yang dulunya menjadi kebesaran Kota Palembang," pungkasnya.Apalagi, Sungai Musi sekarang sudah dangkal sekarang. Pemerintah pun berencana membangun Tanjung Carat untuk menggantikan Pelabuhan Boom Baru. (tin)