Main Tampar, Sudah Lain Ceritanya

*Wali Murid Polisikan Oknum Mahasiswa PPL

*Kepsek Minta Maaf, Sebut Sudah Berdamai

PALEMBANG - Belum menjadi guru, oknum mahasiswa berinisial A yang sedang praktik pengalaman lapangan (PPL) mengajar di SMP Negeri 48 Palembang, sudah tersandung masalah hukum. Disangkakan melakukan penganiayaan terhadap anak didik berinisial PL (13). Pelajar kelas VII itu kena tampar dua kali di dalam kelas, Selasa (22/8), sekitar pukul 11.00 WIB. Sorenya, ayah PL, Firli (39) melaporkan oknum mahasiswa itu ke SPKT Polrestabes Palembang.
”Selaku orang tua, saya tidak senang dengan aksi penamparan yang dilakukan oknum guru PPL itu,” cetusnya.
BACA JUGA : Pergi Kondangan, Pulang Malapetaka: Dua Rumah Hangus Dilalap Api Menurutnya jika anaknya ada salah, seharusnya oknum tersebut tidak langsung main tampar. Bisa memanggil orang tuanya untuk datang ke sekolah.
“Kalau tidak, anak kami bisa diberi peringatan dulu. Kalau sudah main pukul atau tampar, sudah lain ceritanya,” tegas Firli, kepada awak media.
Perihal itu diketahui Firli saat anaknya pulang sekolah. Menangis di rumah. Ketika ditanyakan, awalnya PL tidak mengaku dan bungkam.
“Saya pikir anak saya menangis usai berkelahi dengan temannya di sekolah. Saya tanyakan siapa lawannya, dia tidak menjawab. Menangis saja,” terangnya.
Penasaran, dia terus mendesak anaknya untuk bercerita dan terus terang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan