Maksimalkan Bonus Demografi dan Kepercayaan Internasional

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Secara khusus, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi,

memberi arahan kepada jajarannya pada peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia di lapangan Kampus Sudirman, kemarin.

Dia meminta civitas akademika terus memberikan kontribusi meningkatkan SDM generasi muda,

serta mengingatkan kembali pesan Presiden Jokowi tentang Indonesia menyonsong bonus demografi dan momentum kepercayaaan internasional.

Dia menuturkan sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, menjadi tugas Kementerian Agama meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia.

“UIN Raden Fatah sebagai perguruan tinggi yang memiliki fungsi pendidikan harus terus berupaya memberikan inovasi dalam ilmu pengetahuan.

Perguruan tinggi mememiliki peran mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global,

” ungkap Prof Nyayu yang saat itu bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Dia juga mengajak civitas akademika, sesuai arahan Menag agar menyonsong Indonesia Emas 2045

dengan terus membangun kepercayaan dunia internasional dengan merawat kerukunan dan koeksistensi.

“Perguruan tinggi harus menjadikan bonus demografi yang dimiliki Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan dunia internasional,” jelasnya

Dikatakan, UIN Raden Fatah terus bergerak memberikan banyak capaian dalam pengembangan dunia pendidikan.

Di antara capaian-capaian tersebut bertambahnya jumlah guru besar, memiliki 28 jurnal terakreditasi nasional,

capaian akreditasi A untuk perpustakaan univeritas, memiliki Lembaga Pemeriksa Halal.

Selanjutnya capaian program studi dengan akreditasi akreditasi unggul dan A terbanyak di Sumsel, 95,5 persen prodi memiliki standar mutu Internasional melalui sertifikasi ISO 9001:2015,

menerima penghargaan leadership award, pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebesar 125%,

Satuan Kerja Badan layanan Umum dengan kinerja tata Kelola keuangan terbaik katagori pagu besar,

mendapat rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pantun moderasi beragama, dan menjalin sejumlah kerja sama nasional dan internasional.

“Semua capaian yang telah diraih merupakan keberhasilan bersama civitas akademika guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (nni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan