Bullying Anak Jadi Perhatian KPAD
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus yang terjadi pada anak dan perempuan di Provinsi Sumsel diakui cukup banyak.
Tapi yang menjadi salah satu perhatian Komisi Perlindungan Anak & Perempuan (KPAD) Sumsel yaitu kasus bullying dan kekerasan anak di sekolah. Ketua Komisioner KPAD Sumsel,
Dr Dwi Noviani MP, mengatakan langkah awal kepengurusannya melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu.
"Kita mau menyamakan persepsi karena masing-masing dari 5 komisioner pasti punya visi misi yang sama-sama untuk eksistensi KPAD ke depan,
" sampainya usai dilantik di Auditorium Bina Praja Provinsi Sumsel, Selasa (15/8).
Terkait perhatian KPAD Sumsel mengenai anak dan perempuan, lanjutnya, sebenarnya banyak sekali.
"Bullying, kekerasan terhadap anak terutama di sekolah-sekolah. Mungkin nanti kita monev ke sekolah-sekolah," jelasnya.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya, yang melantik anggota KPAD Sumsel menyampaikan peran KPAD
sangat penting dalam mendidik anak dan memberi perlindungan terhadap anak dan perempuan.
"Karena itu saya berharap ini ada juga di tingkat kabupaten/kota dan komisioner yang baru insya Allah dapat bekerja lebih baik," sampainya.
Menurutnya KPAD sangat penting di tingkat kabupaten/kota. Kalau di perkotaan mungkin cara mendidiknya sudah maju, di daerah tentu berbeda, makanya sangat penting.
Selain melantik komisioner KPAD, Mawardi Yahya juga menyerahkan bantuan peralatan keterampilan untuk usaha ekonomi produktif bagi perempuan marginal kabupaten/kota se-Sumatera Selatan dari dana insentif daerah tahun 2023. (tin/fad)