Distribusi Air Tersendat Berbulan-bulan, Warga Muara Enim Numpang Mandi di Kantor PDAM
Distribusi Air Tersendat Berbulan-bulan, Warga Muara Enim Numpang Mandi di Kantor PDAM MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Masyarakat di perumahan Bougenville dan Air Durian kelurahan Muara Enim mengambil tindakan kreatif sebagai respons terhadap masalah distribusi air yang terhambat. Mereka secara spontan melakukan aksi numpang mandi di kantor PDAM Lematang Enim pada Senin (14/8). Keputusan ini diambil karena distribusi air di wilayah tersebut terganggu akibat jumlah pelanggan yang melebihi kapasitas pipa. Warga tiba di lokasi menggunakan sepeda motor, membawa handuk dan perlengkapan mandi. Aksi mereka disambut oleh perwakilan dari PDAM Lematang Enim, yakni Direktur Teknik Subroto, Humas Jhon Iskandar dan juga Kepala Cabang Muara Enim Erza. Latief Ansori, Ketua RT 02 RW 008 Kelurahan Muara Enim, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes warga terhadap krisis air bersih yang warga hadapi dan meminta solusi dari PDAM Lematang Enim. BACA JUGA : Air PDAM Keruh Bak 'Susu Milo' Ia menunjukkan ketidakmerataan distribusi air di wilayah tersebut, dengan beberapa pelanggan PDAM yang tidak mendapatkan pasokan air bersih selama berbulan-bulan. Keterbatasan ini telah menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Latief juga mengungkapkan keberatan warga terhadap kewajiban membayar tagihan air bersih kepada PDAM meskipun pasokannya tidak terjamin. BACA JUGA : PDAM Lematang Enim Bakal Naikkan Tarif Setelah 13 Tahun Situasi ini memberikan beban ekonomi tambahan bagi warga yang harus membayar untuk layanan yang sebenarnya tidak mereka terima. Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat terpaksa membeli air secara mandiri dengan biaya yang tinggi. Latief berharap PDAM Lematang Enim segera menemukan solusi untuk distribusi air yang lancar dan berkelanjutan. Ia mengusulkan pengiriman tangki air oleh PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dan mendorong solusi jangka panjang agar distribusi air menjadi normal kembali.