Angka Stunting Turun Signifikan
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Angka anak stunting di Metropolis diklaim mengalami penurunan yang signifikan.
Data terbaru yang disampaikan, angka stunting sudah turun menjadi 495 anak.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan dalam mengentaskan masalah stunting ini pihaknya sudah bersepakat dengan berbagai pihak,
seperti TNI/Polri, BKKBN Provinsi, Pemprov dan OPD di lingkungan Pemkot Palembang.
"Ini tentunya dalam rangka percepatan penurunan angka stunting yang ada," katanya usai rapat koordinasi masalah stunting di Ruang Rapat Bappeda Kota Palembang, Senin (14/8).
Apalagi, ia sangat bersyukur karena ditunjuk menjadi Ketua Tim Penanggulangan Stunting.
“Data stunting di seluruh wilayah Kota Palembang dengan 18 kecamatan dan 107 kelurahan sekitar 1000 anak.
Namun alhamdulillah sekarang sudah turun hampir separuhnya, tinggal 495 anak stunting kurun waktu beberapa bulan," jelasnya.
Harapannya ke depan melalui rapat koordinasi, anggaran-anggaran penanganan stunting, termasuk dari CSR, orangtua asuh, dan lainnya bisa mengalir,
sehingga angka stunting dapat lebih rendah lagi. "Hingga akhir 2023 target kita bisa zero stunting," ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana (DPPKB), Altur Febriansyah mengatakan angka stunting Kota Palembang hingga Maret 2023 lalu tinggal 495 anak.
"Data awal cukup tinggi, sekarang sudah sangat jauh menurun," tambahnya.
Selanjutnya akan ada auditor stunting dengan 14 sasaran ke 4-5 kecamatan yang ada di Kota Palembang, salah satu sasarannya catin (pasangan pengantin).
"Rata-rata angka stunting di Kota Palembang sudah melandai," pungkasnya. (tin/fad)