Paksa Kendaraan Putar Balik

*Hingga Tuntutan Terpenuhi

MUARA ENIM - Aksi damai dilakukan warga Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim. Mereka menghadang dan memutar balik seluruh kendaraan milik vendor PT Pertamina. Pasalnya, perusahaan tersebut meski sudah belasan tahun beroperasi melintasi pemukiman dan jalan desa namun tidak memberikan manfaat dan CSR. Tak hanya kepada masyarakat maupun pemdes. Pantauan di lapangan, puluhan warga Desa Tanjung Muning di bawah pengawasan Polsek Gunung Megang dan TNI berkumpul di poskamling pangkalan jembatan Desa Tanjung Muning. Beberapa kendaraan yang diduga milik vendor Pertamina terpaksa dilakukan putar balik. "Para vendor Pertamina tersebut sudah sekitar 15 tahun beroperasi, namun belum ada bantuan ataupun tenaga kerja lokal yang dipekerjakannya. Jadi kami ini hanya menjadi penonton saja," tegas Julaidi didampingi rekan-rekannya di pangkalan jembatan Desa Tanjung Muning, Kamis (10/8). Padahal jalan yang dilintasinya terutama jalan keluar masuk jembatan tersebut murni swadaya masyarakat yang didapat dengan cara patungan.
"Pemerintah hanya bangun jembatan saja, aksi ini akan kami lakukan sampai tuntutan kami direalisasikan," terangnya.
Kaur Perencanaan Desa Tanjung Muning, Ibdo Ansar mengatakan, aksi yang digelar warganya murni kehendak masyarakat. ‘’Sebab, masyarakat selama ini hanya diam namun ternyata para vendor Pertamina seperti tidak ada kepeduliannya,’’ katanya. Warga sudah menyurati empat vendor dan Pertamina terkait dengan tuntutannya. Namun belum ada respons. "Intinya, masyarakat ingin bekerja sesuai skill masing-masing dan adanya bantuan untuk masyarakat atau desa. Jujur, yang baru ada bantuan hanya Pertamina, sedangkan vendornya tidak ada," katanya. Jika tidak mau memenuhi tuntutan tersebut, lanjutnya, tak masalah. Tetapi seluruh kendaraan perusahaan vendor Pertamina jangan lagi melintas di desanya. ‘’Silakan melintas di jalan lain yakni dari Simpang Tais, Kabupaten PALI,’’ katanya. Sementara itu Kapolres Muara Enim melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Firman mengatakan, kehadiran aparat di sini hanya untuk mengamankan dan memastikan aksi berjalan damai dan tidak anarkis.
"Ke depan, kami akan berupaya menjembatani antara masyarakat dengan vendor Pertamina tersebut agar ada jalan keluarnya," pungkasnya. (Way/)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan