Tercatat 52 Hotspot di Sumsel
Editor: Widhy Sumeks
|
Kamis , 10 Aug 2023 - 19:45
*Agustus-September Puncak Kemarau
Palembang - Beberapa waktu belakangan ini suhu udara di Sumsel terasa sangat panas. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Sumatera Selatan, menyatakan, pada bulan Agustus hingga September 2023 merupakan puncak kemarau. Menurut Sinta Andayani, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, periode ini juga merupakan masa Elnino yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di Sumatera Selatan."Kami ingin mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cenderung meningkat selama periode ini. Kami sangat mendorong agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, serta menjaga kelembaban lahan," ujar Sinta kepada koran ini, Kamis (10/8).Dampak kemarau juga telah terlihat dalam berkurangnya intensitas curah hujan. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah hujan yang turun selama beberapa waktu terakhir. Sinta berharap, agar masyarakat setempat benar-benar memahami pentingnya pencegahan karhutla dalam situasi ini. Selain risiko kebakaran, peningkatan hotspot juga menjadi perhatian serius.
"Selama 24 jam terakhir, tercatat 52 hotspot atau titik api yang muncul di sejumlah wilayah, termasuk Palembang, OKI, Ogan Ilir, Muaraenim, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin," jelasnya.Sementara masa Elnino berlangsung, masyarakat diharapkan juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan cuaca yang drastis. Fenomena seperti puting beliung dan hujan es sering kali terjadi selama periode ini. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap pancaroba cuaca juga menjadi hal yang penting bagi warga sekitar. Dalam menghadapi tantangan ini, kerja sama dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta melindungi sumber daya alam sangatlah penting. Selain itu, mematuhi anjuran dan peringatan dari BMKG serta otoritas terkait juga akan membantu mengurangi risiko dampak buruk akibat perubahan cuaca dan kemarau yang ekstrem. (Iol/lia)