Dosen PPKn FKIP Unsri Berikan Pendampingan Penerapan PjBL di SMPN 51 Palembang dalam Rangka Kurikulum Merdeka
Dosen PPKn FKIP Unsri Berikan Pendampingan Penerapan PjBL di SMPN 51 Palembang dalam Rangka Kurikulum Merdeka PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Sriwijaya (Unsri) telah melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). PPM ini fokus pada penerapan pembelajaran berbasis projek (PjBL) dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 51 Palembang selama periode 7-26 Agustus 2023. Mariyani SPd MPd, selaku Ketua PPM, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan kepada para guru mata pelajaran di SMPN 51 Palembang. Dalam menerapkan PjBL sebagai bagian dari kurikulum merdeka yang sedang di adopsi. Partisipan dalam kegiatan ini terdiri dari 42 guru mata pelajaran dan 6 mahasiswa Program Pendidikan Guru (PPG). BACA JUGA : Pernah Dosen Teladan, Jadikan Unsri Rumah Bersama Kegiatan PPM ini dilaksanakan secara bertahap selama tiga fase, dimulai pada tanggal 7 Agustus hingga 26 Agustus 2023. Fase pertama melibatkan pemberian materi dan diskusi, fase kedua dan ketiga difokuskan pada pendampingan dalam pembuatan modul ajar menggunakan PjBL. Lalu, fase terakhir berfokus pada evaluasi dan umpan balik terhadap kegiatan. BACA JUGA : Unik dan Megah! Ribuan Mahasiswa Baru Unsri Kenakan Tanjak dan Gandik dalam PK2MB. Pecahkan Rekor MURI Tim PPM terdiri dari Mariyani SPd MPd, Drs. Emil El Faisal MSi, Dra. Sri Artati Waluyati MSi, dan Puspa Dianti SPd MPd. Menurut Mariyani, pendampingan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi guru. Karena pendekatan PjBL memungkinkan peserta didik menjadi pusat pembelajaran dengan menghadirkan masalah nyata dalam lingkungan sekitar dan mencari solusi melalui tindakan konkret. Mariyani menambahkan bahwa model pembelajaran yang terfokus pada peserta didik ini diharapkan akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Dalam kegiatan pembukaan PPM, peserta didik di berikan pemahaman tentang kurikulum merdeka dan ragam model pembelajaran yang dapat diterapkan, termasuk PjBL. PjBL memiliki daya tarik khusus karena mengaktifkan peserta didik dan memandang guru sebagai fasilitator.