Ubah Amis Jadi Manis, Anak Kecil pun Doyan

Inovasi Herlina, Anggota PKK Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Prabumulih

Siapa yang tak kenal dengan puding. Makanan ini sangat digemari anak-anak, apalagi rasanya yang manis dengan berbagai varian. Tapi bagaimana jika puding ini dibuat dari ikan gabus? Apakah juga diminati? DIAN CAHYANI – Prabumulih SELAMA ini ikan gabus menjadi salah satu bahan dasar untuk membuat makanan khas Palembang. Mulai dari pempek, tekwan, model dan lainnya. Tak hanya itu, ikan gabus juga banyak diolah menjadi pindang, gulang ataupun olahan makanan lainnya. Semuanya sangat menyukai makanan ini. Tetapi di tangan Herlina, anggota PKK Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, ikan gabus ini dibuat menjadi puding. Inovasi ini dilakukannya agar anak-anak suka makan ikan. Karena pada umumnya anak suka puding. Jadi dengan membuat ikan gabus menjadi puding diharapkan anak-anak pun suka. Rasa ikan gabus yang biasanya amis pun langsung hilang. Tak lagi amis, melainkan manis. Rasanya pun enak layaknya puding buah dan puding susu pada umumnya.
"Pasti dikira amis rasanya, padahal tidak amis sama sekali," kata Herlita dibincangi saat mengikuti lomba masak olahan ikan di Sentra Kuliner (Senkul) belum lama ini.
Perempuan berhijab ini mengungkapkan, dirinya terinspirasi untuk membuat puding ikan gabus karena banyak anak tidak suka ikan namun suka makan puding.
"Jadi kita olah ikan jadi puding, ternyata anak-anak suka," ucapnya.
Bahkan Herlita mengaku sering membuat puding untuk dijual. "Kalau ada acara-acara sering bikin untuk dijual, 1 porsi dijual Rp3 ribu," ucapnya. Pada kesempatan itu Herlita membagi tips, agar puding yang dicampur dengan ikan gabus yang sudah diolah tidak amis.
"Ikan gabus direbus dengan bubuk cokelat," ucapnya.
Dikatannya, untuk bahan ikan gabus tidak sulit atau susah. Sebab, ada banyak ikan gabus dari sungai yang dijual oleh warga. "Di dusun itu banyak yang cari ikan gabus di sungai, kalau sore keliling jadi kita beli," tukasnya. Camat Cambai Deni Trianza SH melalui Sekcam Lusi Irawati SST MSI, berharap agar ibu-ibu di wilayah Kecamatan Cambai kreatif dan inovatif untuk membuat olahan makanan. "Semoga makin banyak yang kreatif," harapnya. Ketua TP PKK Kota Prabumulih Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu mengungkapkan, banyak anak tak suka makan ikan.
"Kadang dengar nama ikan saja anak sudah tidak mau makan, pasti takut durinya atau malas makan. Jadi kita berinovasi, agar anak tetap makan ikan tapi dengan sajian olahan yang anak-anak sering makannya," tutur Ngesti.
Oleh karena itulah, lanjutnya, ibu-ibu harus bisa berinovasi dengan membuat olahan makanan dari ikan. ‘’Agar anak suka,’’ ujarnya. Ikan gabus sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Ikan gabus memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan  jenis ikan air tawar lain, seperti ikan lele, ikan mas, atau ikan nila. Bahkan kadar proteinnya bisa menyaingi sumber protein hewani lain, seperti daging sapi, ayam, atau telur. Kandungan protein yang tinggi dalam ikan gabus sangat menguntungkan, salah satu manfaatnya membantu proses pertumbuhan dan pembentukan otot pada tubuh. Selain itu, ikan gabus juga dapat memperbaiki kondisi gizi buruk yang banyak dialami oleh bayi, balita, anak-anak, maupun ibu hamil. Konsumsi ikan gabus secara rutin 100 gram bisa memperbaiki gangguan kekurangan albumin pada tubuh. (*/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan