Jika Bercerai, Elektabilitas HDMY Berpotensi Terbelah

Jika Bercerai, Elektabilitas HDMY Berpotensi Terbelah PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pernyataan Herman Deru yang menyebut akan kembali berpasangan dengan Mawardi Yahya kini menjadi perhatian publik. Sebab, jika keduanya kembali bersatu pada Pilgub 2024 mendatang, maka akan sangat sulit menggesernnya. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKPI), Arianto ST, MT, M. IKOM, POL, mengungkapkan dari hasil surveynya menunjukkan ada peluang besar bagi Herman Deru dan Mawardi Yahya (HDMY) jika mereka berpasangan kembali dalam Pilkada 2024. Sebab, tingkat keinginan masyarakat menginginkan keduanya kembali berpasangan persentasenya mencapai 66 hingga 74 persen. “Hal itu artinya, tingkat penerimaan masyarakat terhadap pasangan HDMY sangat baik dan signifikan. Apalagi, media-media telah melaporkan bahwa keduanya telah sepakat untuk bersatu kembali,” kata pria yang akrab disapa Iyan tersebut. Angka elektabilitas yang tinggi ini menjadi modal utama bagi HDMY untuk kembali berpasangan dalam Pilkada mendatang. BACA JUGA : HDMY Jilid II, Ridho Yahya : Belando Masih Jauh Elektabilitas ini juga berhubungan erat dengan tingkat popularitas dan dukungan masyarakat, yang menunjukkan tren positif secara berkelanjutan hingga saat ini. Namun, tidak dapat diabaikan bahwa munculnya beberapa calon lain yang potensial seperti Ishak Mekki, ESP, Heri Amalindo, Ridho Yahya, Anita Noeringhati dari Golkar, dan Cik Ujang dari Demokrat, dapat mempengaruhi elektabilitas HDMY. BACA JUGA : Pilkada 2024, Herman Deru Pastikan Maju Lagi. Ini Sosok Pasangannya! Jika terjadi kombinasi pasangan calon lain, seperti ESP dengan Heri Amalindo atau Ishak Mekki dengan Heri Amalindo atau ESP, potensi menggerus elektabilitas HDMY tetap ada.

Survey Selanjutnya Akan Memantau

“Survey-survey selanjutnya akan memantau seberapa besar pengaruh dari kombinasi-kombinasi tersebut,” katanya. Perlu dicatat bahwa pemilihan berpasangan menjadi faktor penting dalam keberhasilan elektabilitas HDMY. Pasalnya, keduanya memiliki basis dukungan masing-masing, dengan Herman Deru berbasis di OKU Raya dan Mawardi Yahya memiliki basis di OI, Prabumulih, dan sebagian Palembang. “Jika mereka tidak berpasangan lagi, calon lain berpeluang meraih suara dari basis-basis tersebut, mengakibatkan terbelahnya elektabilitas kedua calon tersebut,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan