https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Buat Lahan Percontohan, Jadikan Modul Peningkatan Ekonomi

MURATARA - SUMATERAEKSPRES.ID - Manfaat yang dirasakan masyarakat terhadap program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) memang cukup dirasakan. Tak hanya bisa dikonsumsi untuk keluarga, tetapi bisa juga dijual.

‘’Jika panen yang dihasilkan banyak, tentunya bisa dijual. Hasilnya bisa untuk meningkatkan perekonomian keluarga,’’ ujar Camat Rawas Ulu, Muratara, Yusnadi.
Yusnadi selalu mengajak warga untuk melakukan gerakan menanam dari pekarangan rumah. Tak bosan-bosannya mengajak warga kembali menanam hortikultura.
"Saya mengajak seluruh masyarakat kembali bercocom tanam, dengan menanam tanaman hortikultura. Selain bisa dimanfaatkan untuk keperluan dapur, jika banyak hasilnya bisa dijual," katanya.
Program ini, lanjutnya, selaras dengan program ketahanan pangan yang digaungkan pemerintah pusat, provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten Muratara. ‘’Basis ketahanan pangan merupakan salah satu produk yang mejadi solusi resesi ekonomi di 2023,’’ katanya. Yusnadi menambahkan, cabai, tomat, bawang, sawi, kangkung, merupakan tanaman hortikultura yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini, masyarakat masih terbius dangan kebutuhan instan. Segala sesuatu mesti dibeli di pasar.
‘’Kami sudah membuat lahan percontohan. Ada kebun cabai dan tomat, ke depan akan kami perluas lagi sehingga benar-benar bisa menjadi modul peningkatan ekonomi berbasis hortikultura," ulasnya.
Saat ini masyarakat khususnya di Kecamatan Rawas Ulu masih banyak yang mengandalkan komoditas unggulan sawit dan karet. Namun dengan adanya Program GSMP pertanian warga di wilayah ini mulai beragam.
‘’Tak sedikit warga di wilayah ini mulai memanfaatkan lahan telantar maupun sistem tanaman sela untuk membudidayakan tanaman hortikultura,’’ katanya.
Sekarang sudah banyak warga yang menanam cabai, bawang sayur-sayuran. ‘’Harapan kami, gerakan ini harus diperluas lagi supaya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga produk yang terjangkau," timpalnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara, Ade Mairi mengungkapkan Pemda Muratara akan fokus menggarap pengembangan lahan hortikultura seperti padi, jagung, bawang merah dan cabai merah di 2023.
‘’Sebagai bentuk komitmen pemerintah menekan inflasi, ada dua desa menjadi percontohan fokus garap tanaman hortikultura seperti bawang merah dan cabai merah. Dua desa tersebut berada di Kecamatan Rawas Ulu," tegasnya. (zul/)
   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan