https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sekolah Masih Kombinasikan Kurikulum

*Belum Full Kurikulum Merdeka

PALEMBANG – Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sumsel sejauh ini tak mengalami kendala.

Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Joko Edi Purwanto mengaku rata-rata sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar ini, namun memang ada yang mengombinasikan dengan Kurikulum 2013 (K13).

"Penerapannya berproses, misal ada yang mulai dari kelas 10, sedangkan kelas 11 dan 12 belum. Ada juga yang sudah dari kelas 10 dan lanjut kelas 11," katanya, kemarin.

Dia menjelaskan, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan program pemerintah.

Dalam proses pembelajaran memberikan kebebasan kepada guru ataupun peserta didik untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam proses pembelajaran.

 Bedanya Kurikulum Merdeka Belajar dengan K13, misalnya pada sisi administrasi perangkat pembelajaran K13 cukup banyak, sedangkan Kurikulum Merdeka Belajar tidak.

Kemudian untuk Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada guru dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter siswa itu sendiri.

"Untuk orang tua sudah diinformasikan, tapi ada juga orang tua yang cuek dan menyerahkannya kepada sekolah.

Minimal orang tua tahu di sekolah sudah menggunakan kurikulum baru ini,” tegasnya.

Menurut Joko, dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar anak-anak harus bisa mengikuti pembelajaran yang ada, keinginan belajar harus tumbuh dari siswa itu sendiri.

Untuk memancing itu memang perlu ketelitian dan ketekunan, sedangkan dari pendidik dan orang tua diharapkan memotivasi anak-anaknya.

Dia mencontohkan ada anak-anak yang hanya ke sekolah saja tanpa tahu tujuan dan mau apa. Anak-anak seperti ini yang tidak bisa mengembangkan daya pikir.

Dikasih tugas keluar dan mengembangkan sesuai kemampuan sendiri, anak seperti itu biasanya tak akan berkembang, begitu keluar dan masuk tidak tahu mau nulis apa.

Kalau kemampuan berpikir terbatas otomatis tak bisa mengembangkan itu. "Artinya kita dituntut kreatif.

Kalau tidak punya kemampuan mengolah, maka bakal tidak mampu mengikuti pelajaran yang ada. Paling kalaupun bisa karena nyontek," cetusnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan