Perampok Gaji Rp591 Juta, Terancam Gagal Nikah Lagi

BURONAN

PALEMBANG – Selain terlibat berbagai kasus curanmor, Husin Arif (35) juga merupakan DPO kasus perampokan gaji karyawan swakelola PTP Mitra Ogan Karang Dapo sebanyak Rp591,4 juta. Kejadiannya yang viral saat itu, di SPBU Lubuk Batang, OKU, Senin (26/9/2022).

Warga Sungai Rebo, Kabupaten Banyuasin itu, akhirnya ditangkap aparat Unit 3 Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol I Putu Suryawan SIK. Dia menyusul salah satu rekannya, Erwin alias Raden (40), yang sudah lebih dulu dibekuk aparat Unit 4 Jatanras Polda Sumsel, Sabtu (29/10/2022).

Saat dicokok polisi, tersangka Husin sedang berduaan di rumah pacarnya, di Kecamatan Plaju, Palembang. “Rencananya 10 hari lagi mau menikah,” tukas duda cerai itu. Dalam perampokan uang gaji karyawan PT Mitra Ogan di Kabupaten OKU itu, Husin mengendarai sepeda motor.

Tugasnya mulai mengawasi korban melakukan penarikan uang tunai di bank, lalu diikutinya mengendarai motor membonceng Pa (DPO). Sementara temannya yang lain mengendarai mobil Escudo merah milik Erwin alias Raden, bersama A (DPO) dan J (DPO). “Saya dapat bagian Rp120 juta,” akunya.

Dari uang bagian tersebut, dia pergi berlibur ke Batam, Lampung, bersama pacarnya. Termasuk kemudian pesta sabu dengan teman-temannya. Setelah ditangkap polisi, dia juga mengaku merupakan residivis kasus pembunuhan terhadap teman satu kampungnya beberapa tahun lalu.

Selain itu, beberapa kali mencuri motor. Lima di Palembang, satu di Indralaya. Di Kota Palembang, seperti di Jl Radial, dua kali di Kertapati, Jl Sentosa Plaju, dan Lemabang. Caranya, menggunakan kunci T.  "Kalau motor memang sudah ada yang pesan, biasanya buat kebun. Motor di parkiran yang saya incar," akunya.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK, melalui Kasubdit III/Jatanras  Kompol Agus Prihadinika SIK, mengatakan tersangka Husin ditangkap di Palembang. “Pengakuannya dia sebagai pilot (pengemudi motor), mengikuti mobil yang dibawa A (DPO). Selain A, masih tersisa dua lagi anggota komplotan ini yang belum ditangkap masing-masing berinisial Pa dan J,” sebut Agus. (kms/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan