*Bakal Digelar Minggu Ini

PALEMBANG - Kabar menarik datang dari lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumsel. Berakhirnya masa jabatan Ketua Bawaslu yang lama, Yenli Elmanoferi, membuat posisi tersebut kosong. Untuk menduduki jabatan ketua komisioner, penentunya adalah kelima komisioner Bawaslu itu sendiri. Melalui rapat pleno nantinya siapa yang akan mengisi posisi penting ini. Salah satu komisioner Bawaslu Provinsi Sumsel, Kurniawan SPd mengatakan, pelaksanaan pleno belum dapat dilakukan karena kelima komisioner belum dapat bertemu secara fisik.

“Hambatan ini disebabkan karena beberapa komisioner berada di Jakarta dan beberapa lainnya berada di Palembang,” tuturnya.

Meskipun sempat ada penundaan, Kurniawan menegaskan dalam minggu-minggu ini, pleno segera dilaksanakan. “Artinya keputusan akan diambil untuk menentukan siapa yang menggantikan Yenli Elmanoferi sebagai ketua Bawaslu Provinsi Sumsel,” jelasnya. Pengambilan keputusan ini menjadi momen krusial karena tanggung jawab dan tugas seorang ketua Bawaslu Sumsel terpilih nantinya. Akan tetapi, tidak kalah pentingnya, semua anggota komisioner Bawaslu juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama beratnya. “Posisi ketua hanyalah salah satu dari banyak peran penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam proses pemilihan umum,” katanya. Adapun komisioner Bawaslu Provinsi Sumsel yang terlibat dalam penentuan ini adalah Ahmad Naafi, Kurniawan, Syarkani, Adriyanto, serta Massuryati. “Semua mata tertuju pada pleno ini untuk mengetahui siapa dari mereka yang akan dipilih menjadi ketua Bawaslu Provinsi Sumsel,” lanjutnya. Sementara itu, Rahmad Fauzi selaku sekretaris Bawaslu mengungkapkan sekretariat akan sabar menunggu hasil dari pleno ini.

“Semua pihak diharapkan untuk memberikan dukungan dan menantikan hasil keputusan yang segera diumumkan,” jelasnya.

Diketahui Bawaslu memiliki peran strategis dalam menjaga integritas dan transparansi pemilihan umum di Sumsel. Dengan menentukan sosok yang tepat sebagai ketua, Bawaslu Provinsi Sumsel dapat terus berjalan dengan efektif dalam memastikan demokrasi yang berkualitas bagi seluruh masyarakat. “Semoga keputusan yang diambil akan memberikan manfaat terbaik bagi kemajuan demokrasi dan keadilan pemilihan di daerah ini,” pungkasnya. (iol/)