*Banyak Tumpang Tindih, 2024 Selesai Pemetaan

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Masyarakat ke depan bisa mengakses status lahan dengan mudah lewat aplikasi.

Kemudahan ini bisa terwujud setelah pemetaan bidang tanah sudah baik.

Kepala Kanwil BPN Sumsel, Yuniar Hikmat Ginanjar, menyampaikan, pada prinsipnya eksekusi ada di BPN Palembang.

Tapi  BPN Sumsel mencoba membantu menyelesaikan masalah yang ada di Palembang.

"Kita punya pemikiran dan visi bahwa Palembang ini etalase pertanahan untuk di Provinsi Sumsel. Palembang ini besar potensinya,” kata dia, kemarin.

Untuk itu, BPN menyambut baik kehadiran Wali Kota Palembang dan Kapolrestabes yang memiliki semangat sama untuk menyelesaikan persoalan pertanahan.

"Kita akan menuju kota lengkap. Jadi bidang-bidang tanah yang ada di Palembang akan terpetakan dengan baik," jelasnya. 

Nantinya, bagi yang ingin tahu status tanahnya, cukup dengan buka aplikasi Sentuh Tanahku.

"Kita akan menuju ke sana. 2024 bisa terdaftar semua. Jadi masyarakat bisa akses melalui aplikasi itu," beber Ginanjar.

Tahun ini belum bisa dimulai karena basis datanya masih pemetaan.

Kata Ginanjar, permasalahan tanah di Palembang terbilang cukup banyak. "Banyak yang tumpang tindih, tidak sampai ribuan. Tapi cukup tinggi," tuturnya.

Sedangkan untuk penerbitan sertifikat tanah melalui BPN Palembang targetnya tahun ini di angka 10 ribuan bidang.

"10 ribuan sertifikat tanah akan diterbitkan tahun ini dari kementerian. Ada tambahan alokasi nantinya, untuk Kota Palembang,"  tambahnya.

Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengatakan, pemkot ingin masalah sertifikat tanah segera tuntas.

“Yang tumpang tindih dan lainnya, kita komunikasikan. Supaya  ke depan masyarakat saat menerima surat tanah tidak bermasalah lagi," pungkasnya. (tin)