Pemekaran Sumsel, DPRD Resmi Berikan Dukungan Tertulis
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua DPRD Kabupaten Muratara dan para ketua komisi memberikan dukungan tertulis untuk pemekaran Sumsel Barat kepada tokoh presidium. Acara ini berlangsung di gedung DPRD Muratara pada hari Senin (24/7) sekitar pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh tokoh komisi DPRD Muratara. Ketua DPRD Muratara, Efriyansah, mengonfirmasi bahwa pada hari itu mereka telah melakukan pertemuan dengan tokoh presidium Provinsi Sumselbar seperti Waisun Wais, H. Bastari, dan beberapa pihak lainnya. Dalam pembahasan tersebut, mereka menyatakan dukungan sepenuhnya untuk proses pemekaran Provinsi Sumselbar, yang akan memisahkan diri dari wilayah Provinsi Sumsel. "Semua anggota DPRD Muratara menyatakan setuju untuk mendukung pemekaran ini. Karena ini berarti untuk kepentingan masyarakat secara luas, mempercepat pembangunan, dan mempersingkat pelayanan negara," ungkapnya. Efriyansyah menegaskan bahwa ada enam kabupaten/kota yang akan mendukung pemekaran Provinsi Sumselbar. Yaitu Kota Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara, Empat Lawang, Muara Enim, dan Lahat. BACA JUGA : Pemkot Lubuklinggau Beri Dukungan Pemekaran Sumsel, Segera Siapkan Rekomendasi Resmi DPRD Muratara siap memberikan bantuan dalam proses administrasi dan lainnya untuk mewujudkan cita-cita pemekaran ini. Jika terdapat pasal yang mengalokasikan anggaran untuk mendukung pemekaran tersebut, DPRD Muratara akan menganggarkan dana tersebut, karena dukungan pribadi memiliki keterbatasan. Dia menyadari bahwa untuk mencapai cita-cita pemekaran diperlukan proses yang rumit. Meskipun peluangnya terlihat sempit, namun tidak menutup kemungkinan dapat terlaksana dengan lancar. BACA JUGA : Wacana Pemekaran Sumsel, Fraksi Partai Golkar Beri Dukungan, Berikut Alasannya "Kami akan berjuang maksimal untuk mencapai cita-cita pemekaran ini karena ini merupakan hajat dan keinginan masyarakat. Kami sudah seharusnya mekar karena jarak tempuh ke ibu kota Palembang terlalu jauh," tegasnya. Sementara itu, Ketua Presidium Pemekaran Provinsi Sumselbar, Waisun Wais, menyatakan bahwa peluang pemekaran seperti peristiwa langka "ketuban" atau ikan mabuk di sungai Musi.