Semburan Lumpur dan Gas Menyengat di Sumur Bor Desa Bulu Cawang: Hebohkan Warga!

Reporter: novi hariyanto |

Editor: novi hariyanto |

Selasa , 18 Jul 2023 - 12:00

Semburan Lumpur dan Gas Menyengat di Sumur Bor Desa Bulu Cawang: Hebohkan Warga! OKI, SUMATERAEKSPRES.ID - Heboh di Dusun 1 Desa Bulu Cawang Kecamatan Kayuagung, karena saat melakukan penggalian sumur bor, terjadi peristiwa tak terduga. Pemilik sumur, Yuni, dan pekerja, Bayumi, menemukan semburan lumpur dan bau gas yang sangat menyengat. Kejadian ini pertama kali terjadi pada Jumat, 14 Juli ketika sumur bor baru mencapai kedalaman delapan meter. Sumur ini sebenarnya Yuni buat untuk memenuhi kebutuhan air dalam usaha membangun pabrik tahu. Yuni memutuskan membuat sumur bor karena usahanya membutuhkan banyak air, dan bergantung pada pasokan air PDAM yang terbatas. "Mengeluarkan gas dari sumur membuat kami khawatir tentang masa depan usaha kami," ungkap Yuni pada Selasa, 18 Juli.

BACA JUGA : Binus University Buka Kesempatan Beasiswa untuk Pendidikan Berkualitas Dunia. Yuk, Daftar!

Mendengar laporan mengenai temuan ini, pihak berwenang dari Polres OKI dan Polsek Kayuagung, bersama dengan Camat Kayuagung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Kepala Desa, segera mengambil tindakan.

Tutup Sementara

Tempat penggalian sumur bor tutup sementara dengan menggunakan police line. Keputusan untuk menghentikan penggalian ini karena khawatir semakin banyak gas akan warga temukan di area tanah yang telah dia beli tujuh tahun lalu dengan harga Rp20 juta. Meskipun sumur bor tersebut berjarak cukup jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu mereka, penghentian sementara ini tetap menyulitkan kelanjutan proyek.

semburan lumpur dan gas menyengat di sumur bor desa bulu cawang: hebohkan warga!                            semburan lumpur dan gas menyengat di sumur bor desa bulu cawang: hebohkan warga!

oki, sumateraekspres.id - heboh di dusun 1 desa bulu cawang kecamatan kayuagung, karena saat melakukan penggalian sumur bor, terjadi peristiwa tak terduga.

pemilik sumur, yuni, dan pekerja, bayumi, menemukan semburan lumpur dan bau gas yang sangat menyengat.

kejadian ini pertama kali terjadi pada jumat, 14 juli ketika sumur bor baru mencapai kedalaman delapan meter.

sumur ini sebenarnya yuni buat untuk memenuhi kebutuhan air dalam usaha membangun pabrik tahu.

yuni memutuskan membuat sumur bor karena usahanya membutuhkan banyak air, dan bergantung pada pasokan air pdam yang terbatas.

"mengeluarkan gas dari sumur membuat kami khawatir tentang masa depan usaha kami," ungkap yuni pada selasa, 18 juli.
baca juga : binus university buka kesempatan beasiswa untuk pendidikan berkualitas dunia. yuk, daftar!
mendengar laporan mengenai temuan ini, pihak berwenang dari polres oki dan polsek kayuagung,

bersama dengan camat kayuagung, dinas lingkungan hidup (dlh), dan kepala desa, segera mengambil tindakan.
tutup sementara
tempat penggalian sumur bor tutup sementara dengan menggunakan police line.

keputusan untuk menghentikan penggalian ini karena khawatir semakin banyak gas akan warga temukan di area tanah yang telah dia beli tujuh tahun lalu dengan harga rp20 juta.

meskipun sumur bor tersebut berjarak cukup jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu mereka, penghentian sementara ini tetap menyulitkan kelanjutan proyek.

Tag

Share