Tercatat 1 Kematian Akibat Covid-19
PALEMBANG- Hingga pertengahan Januari 2023, tercatat satu kematian akibat Covid-19 di Kota Palemvbang. Kematian akibat virus sars cov ini terdata pada 16 Januari 2023 lalu. Kasi Pencengahan dan Pengendalian Penyakit Menular (PP2M) Dinas Kota Palembang, Yudhi Setiawan SKM.Epid membenarkan hal ini. “Tercatat satu warga Kota Palembang meninggal akibat covid-19,” ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut dia mengatakan, warga tersebut sempat dirawat di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta alias komornid. “Kematian yang bersangkutan karena memiliki komorbid seperti penyakit jantung, diabetes melitus dan hipertensi,” katanya kepada Sumatera Ekspres.
Masih kata Yudhi, beberapa kasus kematian juga menunjukkan status imunisasi covid-19 yang tidak lengkap. “Bahkan ada yang belum divaksin sama sekali,” tabahnya.
Yudhi mengatakan, per 18 Januari 2023, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang ada empat penambahan kasus positif covid. Dengan demikian total kasus covid telah mencapai 33 kasus positif di 2023. “Terdata sepuluh kasus aktif konfirmasi covid-91 di Kota Palembang,” tambahnya.
Di sisi lain kesembuhan hingga 17 Januari 2023 mencapai 22 orang. Sebaran terdapat tiga kasus di Kecamatan Alang-alang Lebar. Dan masing-masing satu kasus di Kecamatan Gandus, Ilir Barat 1, Ilir Barat II, Ilir Timur I, Ilir Timur III, Kalidoni dan Seberang Ulu l. Sementara saat ini kecamatan lainnya di Kota PAlembang nol kasus.
Pihaknya mengimbau warga tetap menegakkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, melakukan testing apabila ada tanda atau gejala covid 19." Pencegahan supaya tidak terjadi kenaikan kasus covid19 adalah dengan tetap menerapkan prokes," tegasnya
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang, yang juga dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Dr Mohamad Hoesin (RSMH) Palembang mengimbau masyarakat harus bisa mengukur diri.
"Silakan longgar, tapi harus bisa ukur diri. Misalnya, jika seseorang ada penyakit komorbid dan berisiko sebaiknya tetap mengukur diri. Saat di luar, sebaiknya tetap menggunakan masker, jaga jarak. Sebab orang tersebut lah yang tahu kondisinya,"ujarnya kemarin.
Diakuinya, sekarang banyak ditemukan orang yang jarang menggunakan masker saat di luar rumah. "Ya silakan saja dengan kelonggaran yang ada. Silakan bebas tapi harus bisa ukur diri,"ucapnya lagi.
Ia menyarankan, meski ada kelonggran sebaiknya tetap harus menghindari kerumunan. Terutama bagi lansia dan anak-anak. "Sebaiknya tetap hindari kerumunan, kita ketahui covid ini masih ada, “katanya lagi
Dia berharap, dengan kewaspadaan masyarakat yang tinggi dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan." Harus kita sadari bahwa musuh itu mengintai kita, jadi harus tetap waspada,"katanya.
Diakuinya saat beraktivitas di luar orang sudah sangat jarang memakai masker." Tapi kita harus menyadari diri kita sendiri kalau kita menganggap bahwa kita ada komorbid, usia kita sudah semakin tua jangan sungkan-sungkan untuk memakai masker terutama didalam ruangan tertutup,"ujarnya
Mengenai kegiatan-kegiatan konser musik yang kini semakin sering digelar dia mempersilakan saja konser diadakan tapi menurutnya tetap harus mengedepankan protokol kesehatan."Tetap jaga jarak, kalau misalnya ada orang yang kebetulan batuk ya harus menghindar atau orang yang lagi kondisi nya kurang sehat agar jangan pergi konser,"tukasnya.(nni/lia)