https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ortu Kerja Serabutan, UKT Anak Rp7 Juta

*Minta Keringanan, Puluhan Mahasiswa Baru Datangi Kampus Polsri

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puluhan mahasiswa baru Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) sambangi kampus mereka.

Bersama orang tua/wali, mengajukan keringanan uang kuliah tunggal (UKT).

Mereka merasa keberatan dengan penetapan UKT dari pihak Polsri yang bervariasi mulai Rp500 ribu hingga tertinggi Rp9 juta.

Para mahasiswa baru dan orang tua mereka itu datang sejak pagi, kemarin (13/7).

Memenuhi halaman depan KPA Polsri di Bukit Besar. Pantauan Sumatera Ekspres di lokasi, mereka juga masuk ke gedung KPA Polsri.

“Kami mau menyerahkan berkas pengajuan keringanan UKT, tapi sebelum itu harus mengambil nomor antri dulu disini, dibagikan oleh panitia,” kata Rike, salah satu calon mahasiswa Polsri dari OKI.

Tapi ia justru kecele, sudah datang sejak pukul 09.00 WIB. BACA JUGA : UKT Memberatkan, Orang Tua Calon Mahasiswa Polsri Serbu Kantor Pusat Administrasi, Ini yang Mereka Minta?

Namun tidak kebagian nomor antri gelombang pertama yang dibagikan.

“Jadi sekarang menunggu pembagian nomor antri gelombang kedua siang nanti," lanjutnya.

Ia mengaku dirinya mendapat UKT sebesar Rp4 juta untuk program Diploma III (D3). "Padahal orang tua saya cuma buruh tani di dusun," lanjutnya yang mengaku mengambil prodi Bahasa Inggris.

Senada Effendi, salah satu orang tua calon mahasiswa mengatakan dirinya keberatan dengan UKT yang didapat anaknya sebesar Rp5,5 juta.

“Anak saya mengambil Fakultas Teknik, Jurusan Perancang Jalan dan Jembatan. Sebenarnya kami telah mengajukan KIP, tapi KIP-nya ditolak dan mendapat UKT Rp5,5 juta.

Jujur kami keberatan selaku orang tua, makanya hari ini (kemarin, red) datang ingin mengajukan penurunan," imbuhnya. BACA JUGA : Cek! Segini Besaran Biaya Kuliah di Unmul Jika Lulus Ujian Mandiri

Dia berharap bisa mendapatkan UKT yang lebih murah Rp500 ribu-Rp 1 juta per semester.

"Dengan kondisi kami sekarang, jujur kami berharap bisa mendapat UKT sebesar Rp500 ribu-1 juta," harapnya.

Sementara Rahman, orang tua calon mahasiswa yang datang ke Polsri juga mengaku dirinya ingin mengajukan keringanan biaya UKT anaknya.

"Anak saya lulus prodi Teknik Kimia, namun dia mendapat UKT sebesar Rp7 juta per semester.

Saya sangat keberatan karena saya hanya bekerja serabutan," ujarnya ditemui di sela menunggu antrian nomor pengajuan penurunan UKT

. Padahal saat melampirkan berkas, dirinya sudah menyertakan rekening listrik dan PAM bahkan surat keterangan dari Lurah terkait keadaan ekonominya.

"Listrik kami hanya 900 watt, rekening PAM paling besar tagihan sebulan Rp50-65 ribu. Kalau bayar UKT Rp7 juta dak kuat Dek. Anak bukan sikok inilah," ujarnya yang  mengaku memiliki tiga anak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan