Pasrah Begitu Celurit Mendekat

*Pepet dan Terjang Motor Korban

*Tiga Pembegal Panen 2 Motor

PALEMBANG – Palembang di waktu malam, sudah tidak aman lagi bagi pengendara motor. Ter-utama pada dini hari di atas pukul 24.00 WIB. Rawan jadi incaran pelaku begal, ataupun kena sweeping kelompok remaja tawuran. Senjata tajam jenis celurit, tren yang para pelaku gunakan. Korban terbaru pembegalan di tempat sepi, dialami dua sekawan Eki (19) dan Perna Arama (21). Sudah bermotor beriringan, keduanya tetap jadi korban pembegalan di Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan IB I, Palembang, Rabu (12/7), sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku tidak takut. Sebab jumlahnya lebih banyak, dan semuanya membawa senjata tajam (sajam). “Kami dari nongkrong di rumah teman, mau pulang ke indekos di daerah Bukit,” tutur Eki, didampingi Perna, usai melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, siang kemarin. Saat melintas di Jl Soekarno-Hatta malam itu, awalnya Eki yang dipepet ketiga pelaku berboncengan naik motor Vario. Eki mengendarai motor Beat nopol BG 3522. “Salah satu pelaku menendang, buat saya terjatuh,” tambah Eki. Eki mengalami luka lecet di kaki. Berusaha berdiri, hendak mengangkat sepeda motornya. Namun pelaku hendak merampas motor matic itu. “Saya berusaha mempertahankan, tapi langsung mundur. Sebab ketiganya acungkan celurit ke saya, hendak membacok,” katanya. Pemuda itu hanya bisa pasrah, motor maticnya dirampas pelaku. Perna yang beriringan berjalan di belakang Eki, juga jadi korban berikutnya. “Saya dan pernah berjalan beriringan, saya di depan. Kami tidak berani melawan, sebab ketiga pelaku semua bawa celurit,” kenang Eki. Sementara dari kejadian itu, Perna kehilangan motor V-Ixion nopol BG 2352 IR. Ketiga pelaku lalu kabur ke arah simpang Macan Lindungan. Masing-masing mengendarai sepeda motor. Satu motor Vario pelaku sendiri. Dua motor lagi, Beat dan V-Ixion hasil rampasan dari kedua korban Eki dan Perna. Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan kedua korban sudah melapor ke SPKT Polrestabes Palembang. “Anggota sudah diperintahkan untuk melakukan Olah TKP dan melakukan penyelidikan di lapangan,” ujarnya. Terkait aksi ketiga pelaku, lanjut Haris, pihaknya tidak akan segan memberikan tindakan tegas dan terukur, bila melakukan perlawanan dan berusaha kabur saat akan ditangkap. “Ini karena perbuatan ketiganya sudah meresahkan masyarakat, sekaligus membahayakan nyawa warga tersebut (kedua korban),” tegasnya. (afi/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan