BATURAJA –  Guru penggerak didorong agar memiliki banyak kreativitas dan inovasi. 

Hal ini diungkapkan  Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd diwakili Kadin Pendidikan OKU Topan Indra Fauzi dalam Lokakarya dan Panen Hasil Belajar Angkatan 7 Guru Penggerak OKU di SKB Baturaja.

Topan mengatakan, kegiatan lokakarya ini sebagai penguatan kompetensi melalui mereka yang terpilih sebagai guru penggerak. 

‘’Program guru penggerak merupakan  program strategi dalam membangun keunggulan di bidang kurikulum pendidikan,’’ katanya.

Melalui semangat kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan kurikulum merdeka. ‘’Hal ini patut untuk dikembangkan guna mendorong pembelajaran dan kualitas pendidikan.

Program guru penggerak bisa diterapkan dan dipraktekan di sekolah,’’ katanya.

Kepala Balai Guru Penggerak Sumsel yang diwakili Dra Yulita Wibawati MM menyampaikan ada 36 calon guru penggerak. Serta 6 orang pengajar praktik di angkatan 7.

‘’Para calon guru penggerak ini didampingi fasilitator dan pengajar praktik selama 6 bulan,’’ ujarnya.

Program ini didesain untuk mendukung hasil belajar yang implemantatof berbasis lapangan. Sebanyak 70 persen dilaksanakan secara on the job training.

Kegiatan itu dilaksanakan di dalam sekolah,  guru sebagai peserta tetap bertugas mengajar dan menggerakan komunitas di sekolah. Sebanyak 20 persen belajar bersama rekan sejawat.

Sisanya 10 persen belajar dilakukan bersama narasumber, fasilitator dan pengajar praktik. (bis)