Tabung Gas Mental ke Atap

KEBAKARAN

MUARA ENIM - Bedeng empat pintu di pinggir Jalinsum Dusun 4, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, ludes terbakar Jumat (7/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Bangunan kayu itu tinggal menyisakan puing dan abu. Umat muslim yang tengah menunaikan salat Jumat, sempat panik mendengar sirine mobil pemadam kebakaran.
“Kejadiannya ketika sedang salat Jumat, api sudah membesar,” kata Ketua RT 9 Dusun 4 Desa Linggga, Ardiansyah.
Bedeng itu, digunakan sebagai tempat usaha oleh penyewanya. Antok membuka usaha tambal ban dan warung kelontongan. Di sebelahnya kosong. Sebelahnya lagi, Sancik menjual bensin eceran. Paling ujung, Sumiyati membuka warung nasi. "Semuanya asal Desa Tanjung Raja," ungkap Ardiansyah. Salah seorang saksi, Firman, melihat sudah besar dari belakang bangunan yang disewa oleh Antok.
"Ada yang teriak kebakaran, saya lagi di seberangnya. Saya mau coba membantu, tapi apinya terlalu besar," kenangnya.
Dirinya hanya membantu menyelamatkan mobil pick up agar tidak terbakar dan sepeda motor.
"Itu mobilnya kami dorong ke seberang, karena susah dihidupkan. Mungkin api dari kompor, karena di belakang. Cepat sekali besar, bahkan ada tabung gas meledak dan mental ke atap,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran itu, membuat Kapolres Muara Enim AKPB Andi Supriadi SIK MH datang mengecek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). “Ada 4 KK yang kehilangan tempat tinggal. Namun tidak ada korban jiwa,” jelasnya. Untuk kerugian materiel belum bisa ditaksir. Karena pihaknya belum bertemu dengan penyewanya. "Kalau dilihat dari TKP itu habis terbakar semua. Penyebab kebakaran masih kami selidiki," tukasnya. Kabid Pemadam Kebakaran DPKP Muara Enim Adi Sutrisno, mengatakan pihaknya menurunkan 3 armada damkar dan 2 tangki air bantuan.
“Juga ada bantuan dari damkar PTBA. Laporan kami terima sekitar pukul 12.15WIB, tidak lama itu api berhasil dipadamkan," singkatnya. (way/air/)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan