700 Penderita Bertahan dengan Obat

*8 Golongan Harus Rutin Periksa HIV/AIDS

PALEMBANG – Infeksi HIV/AIDS tanpa gejala. Penyebarannya juga susah dideteksi. Sepanjang 2022 lalu, tercatat ada 700 orang dengan HIV/AIDS di Kota Palembang.

Tahun ini, hingga Mei lalu, sudah terdata 28 orang penderita AIDS dan 70 penderita HIV.

"Belum tahu apakah turun atau tidak jumlahnya, sebab masih tahun berjalan. Semakin banyak dilakukan tes, akan diketahui,

” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan SKM MEpid, kemarin (5/7).

. dan kegiatan ini salah satu upaya dari penekanan dab penyebarannya,"terangnya.

Ada empat cairan yang bisa menyebabkan terjadinya penularan HIV/AIDS yakni, darah, sperma, vagina dan Air Susu Ibu (ASI) hal tersebut diungkap, BACA JUGA : 100 Ribu Penderita HIV Belum Terdeteksi

Kepala Bidang (Kabid) pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang,

Yudhi Setiawan, SKM, M.Epid, kemarin (5/7) bertempat dihotel IBIS pada saat penyuluhan strategi penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palembang.

Dikatakan, pencegahan melalui jalur hubungan sex yakni, tidak berhubungan sex sebelum menikah, tidak berhubungan sex bebas,

tidak berhubungan sex dengan orang selain pasangan seperti suami atau istri."Penularan terjadi dari kontak empat cairan tercemar tersebut,"ujarnya

Katanya, ada delapan golongan orang yang dilakukan pemeriksaan, Ibu hamil, pasien tb, pasien IMS, pemakai nafza suntik, trans gender, lelaki sex lelaki, wanita pekerja sex, warga binaan pemasyrakatan

Ia mengatakan, ibu hamil juga perlu dilakukan pemeriksaan HIV/Haid untuk pencegahan.

"Jika ada ibu hamil yang terinveksi HIV/Haid agar bisa segera diberi obat. Guna mengantisipasi agar janin/bayinya tidak terinveksi HIV/Haid,"sambungnya

Seraya mengatakan, pemeriksaan HIV/Haid bisa dilakukan sejak semester pertama kehamilan, semester kedua kehamilan.

"Paling telat di semester tiga kehamilan, agar bayi saat lahir tidak terkena HIV/AIDS"terangnya lagi.

Sementara, Kepala TIM kesejahteran sosial bagian Kesrah kota palembang Ahmad Arifin SH mengatakan, sebenarnya pelaksanaan kegiatan ini adalah bentuk keprihatinan pemerintah kota Palembang selain itu kegiatan ini juga salah satu upaya pemerintah kota Palembang melaksanakan kegiatan fasilitasi penguatan penanggulangan HIV Aids di kota Palembang.

"Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tokoh agama bahwa HIV Aids itu adalah suatu penyakit yang mungkin tidak bisa disembuhkan,"ujarnya saat ditemui sela-sela acara kemarin (5/7).

Lanjut dia, penderita HIV Aids diharapkan jangan di kucilkan atau disingkirkan akan tetapi tetap diberikan motivasi agar sehat."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan