Honda Bakal Jajal Motor Listrik

*Tahun Ini Dua Model Dulu

PALEMBANG - Market kendaraan listrik terus berkembang. Astra Motor pun tak ketinggalan merambah pasar di sektor ini. Saat ini Astra Motor tengah mempersiapkan mapping market untuk kendaraan motor listrik. Kepala Wilayah Astra Motor Sumsel, Budi Yanto menjelaskan beberapa waktu lalu konsep kendaraan listrik Honda sudah sempat dikenalkan. "Awal tahun lalu pada pameran otomotif," katanya, kemarin. Dia mengatakan, kendaraan listrik Honda nantinya diproduksi massal dan dikenalkan ke masyarakat. “Namun kami belum tahu kapan tepatnya, yang jelas kemungkinan dalam waktu dekat. Harapan kita akhir tahun ini atau tahun depan diluncurkan, sehingga dapat menjadi pilihan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Diakuinya, kendaraan listrik Honda belum diproduksi massal saat ini lantaran pihaknya masih wait and see mengenai market kendaraan listrik. "Ini kan hal baru jadi masih banyak yang harus dipertimbangkan," imbuhnya.
Ia mencontohkan baterai untuk bahan bakar menjadi pertimbangan mengingat infrastruktur untuk charging. Kemudian ketahanannya, dan lainnya. "Hal ini juga berkaitan dengan layanan purna jual. Astra Motor pasti sangat memikirkan hal itu sebab begitu penting untuk kenyamanan pelanganan,” bebernya. Selain itu, kata dia, subsidi kendaraan listrik ini sejauh mana mengingat untuk mobil listrik sudah jalan. "Jadi banyak faktor yang kita pertimbangkan. Plus dan minus-nya termasuk kemampuan penyerapan market, tak terkecuali di Sumsel," pungkas dia. Sebelumnya, PT Astra Honda Motor (AHM) pada November 2022 lalu sempat mengumumkan bakal mendatangkan 7 sepeda motor listrik dan moped listrik untuk pasar Indonesia di gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022. Ke 7 kendaraan listrik Honda tersebut akan diluncurkan bertahap mulai 2023 hingga 2030. Dua di antaranya sudah dipastikan bakal meluncur dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan semester dua ini lah, langsung dua model,” ungkap Thomas Wijaya, Executive Vice President Direktur AHM. Terkait nama model motor listriknya memang belum diungkap. Namun Thomas memastikan spesifikasi motor listrik kelak disesuaikan dengan kondisi pasar di Indonesia, termasuk menyediakan pilihan metode pengisian baterai, yakni tukar baterai (swap) atau cas baterai (baterai tanam). “Dua-duanya kami akan sediakan. Jadi secara di-swap ataupun dicas ya,” terang dia.
Nantinya AHM akan menyediakan fasilitas penukaran baterai motor listrik di diler. Saat ini tengah dalam proses studi. Tak cuma sekadar memasarkan motor listrik, AHM berniat memproduksinya secara lokal di Indonesia. “Produksi iya, pasti di dalam negeri,” tutur Thomas.
AHM saat ini memiliki empat pabrik perakitan motor di Sunter dan Pegangsaan (Jakarta), Cikarang dan Karawang (Jawa Barat). Namun lokasi pabrik pembuatan motor listrik belum dibeberkan. “Perakitannya akan dilakukan di sini di Indonesia. Pabriknya di Karawang atau Sunter, nanti kami informasikan lebih lanjut,” pungkas dia. (yun/fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan