Produk Hortikultura Bikin Warga Sejahtera
MURATARA - Pemerintah Kabupaten Muratara, terus sosialisasikan masyarakat agar gemar melakukan cocok tanam di sekitar halaman rumah. Pasalnya, program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), sudah terbukti bisa mengatasi inflansi dan tingginya stndar kebutuhan hidup di wilayah Muratara. Tidak seluruh produk dan keperluan sehari hari, harus dibeli dengan uang, mungkin begitulah pesan singkat yang ingin disampaikan pemerintah deerah khususnya di Wilayah Muratara. ‘’Potensi masyarakat untuk menjadi sejahtera cukup sederhana,’’ ujar Sekda Muratara Elvandary. Salah satunya dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada, baik lahan terlantar, perkarangan rumah, hingga media tanam lainnya.
"Potensi ketahangan pangan itu sangat menjanjikan, selain untuk menekan inflansi harga juga bisa memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat sendiri. Pemerintah sangat mendukung program ketahanan pangan, pemanfaatan lahan terlantar dan lainnya," katanya.Menurut Elvandary, saat dia bertugas di Kementerian Desa, dia pernah mengunjungi satu daerah yang masyarakatnya memanfaatkan sistem holtikultura berkala untuk penghasilan ekonomi. Masyarakat disana dinilai sangat sukses dan mapan dari hasil pertanian kholtikultura. "Dari lahan 2 hektare penghasilan mereka lebih dari cukup, tanaman mereka tidak banyak namun beragam. Mulai dari sayur sayuran seperti kangkung, bawang, cabai di kombinasikan dengan ternak kambing," ungkapnya. Selain itu, masyarakat disana juga mengembangkan magot dan menanam rumput gajah untuk pakan ternak sendiri. "Untuk harian mereka bisa menjual magot atau rumpul yang di molase, ada juga telur itik, untuk mingguan mereka dapat penghasilan dari panen sayur sayuran dan untuk investasi tahunan mereka dapat dari hewan ternak," bebernya. Menurutnya, program GSMP yang saat ini tengah digaungkan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kabupaten Muratara, diharapkan terus berkembang dan bisa membuat masyarakat lebih sejahtera. ‘’Lapangan kerja itu banyak asal kita mau, tidak ada penduduk miskin jika kita mau mengolah dan memanfaatkan sumber daya disekitar kita," ujarnya yang berharap, masyarakat Muratara terus produktif dan melakukan program GSMP. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muratara, Asim Nurudin mengungkapkan, rata rata warga yang mengikuti program GSMP memiliki tingkat keberhasilan 80 persen. Namun masih ada hal yang mesti terus dibina, seperti stigma masyarakat yang masih cendrung konsumtif.
"Kita harapkan, masyarakat itu bisa memenuhi kebutuhan mereka pribadi dan tidak selalu, harus membeli ke pasar untuk kebutuhan dapur. Dengan menanam sendiri, otomatis bisa membantu perekonomian masing masing keluarga," bebernya.Saat ini sudah ada beberapa wilayah percontohan, di Kabupaten Muratara dalam pengembangan produk GSMP. Sehingga masyarakat bisa menjadikanya sampel dan menerapkan di lingkungan masing masing. "Di Lesung Batu, hanya dengan menanam bawang di lahan kecil bisa dapat keuntungan Rp35 juta/panen dalam waktu 3 bulan. Artinya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," katanya. (zul)