Tanggung Iuran Warga Tak Mampu
Editor: dedesumeks
|
Jumat , 30 Jun 2023 - 21:07
SUMSEL - Kades Sungai Jernih, Yutami mengatakan pemdes mengupayakan seluruh warga mendapat jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Apalagi program JKN-KIS amanat UU Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24/2011 tentang BPJS. Pemda wajib mendukung penyelenggaraannya melalui peningkatan pencapaian kepesertaan untuk mencapai UHC. Dengan APBD dan dana desa, Pemkab Muratara dan pemerintah desa turut menanggung iuran warga tidak mampu menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Warga kita 100 persen atau 1.700-an KK telah menjadi peserta. Ada 1.400 KK pemda menanggung iurannya, sisanya pusat dan membayar mandiri,” imbuhnya.Jadi sekarang, masyarakat yang mau berobat tak ada lagi kendala, sekalipun dini hari. Dengan menggunakan Kartu JKN-KIS, mereka bisa ke polindes, puskesmas, atau RS tanpa khawatir biaya perawatan. Demi mendukung pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) dan BPJS Kesehatan yang prima, Yutami pun suka menelpon bupati.
“Kalau ada RS enggan melayani, kepala desa wajib menelpon bupati. Nanti bupati menegur direkturnya,” jelasnya.Tak heran berkat komitmen Pemkab, Muratara berhasil meraih status dan penghargaan UHC dari Kementerian Kesehatan RI pada Maret 2023. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau, Yunita Ibnu menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan pemda mengupayakan seluruh masyarakat mendapat perlindungan jaminan kesehatan dan menjadi peserta JKN-KIS.
“Di wilayah kerja kita 3 daerah sudah UHC, yaitu Muratara (101,16%), Lahat (102,82%), dan Lubuklinggau (100,71%),” ujarnya, kemarin. Tahun ini ditarget Kabupaten Mura, Empat Lawang, dan Pagaralam meraih UHC.Jika ada warga tidak mampu belum tercover, lanjut Yunita, perangkat desa bisa mengusulkan masuk segmen kepesertaan PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD atau PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) pemda berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. “Kami bersama faskes dan pemda berperan aktif melakukan kunjungan sehat ke desa-desa, sosialisasi program JKN-KIS, sekaligus menyisir warga yang belum terdaftar untuk diusulkan. Kita punya layanan jemput bola dan Mobile Customer Service (MCS),” pungkasnya. (fad/)