https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dikejar 3 Pelaku, Tewas Terkapar

Siang Bolong di Pusat Kota

PALEMBANG – Tindak pembunuhan terjadi siang bolong di tengah pusat Kota Palembang, Jumat (30/6). Seorang pria akhirnya tewas tertelungkup depan sebuah toko di Jl Segaran, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan IT I, setelah sempat dikejar-kejar tiga orang pelaku. Hanya saja pascakejadian, hingga tadi malam masih belum diketahui identitasnya. Ada yang menyebut, korban diduga tunawisma. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi sudah membawa mayatnya ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Salah seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian, berinisial A (45), dia tahunya setelah ditelepon anaknya, sekitar pukul 13.30 WIB. “Katanya ada penemuan mayat, tidak tahu akibat apa," kata A, saat ditanya awak media.
Apakah sebelumnya terjadi keributan atau perkelahian, A tidak berani menjawab. "Nah, kalau soal itu kurang tahu saya. Tapi saat ini ada dua orang saksi mata yang dibawa ke Polsek IT 1 untuk dimintai keterangannya," ungkap A. Dari dua orang saksi yang dibawa ke Polsek IT I itu, ternyata salah satunya ayah dari S (34). "Ayah saya tadi dibawa polisi. Katanya cuma dimintai keterangan terkait temuan mayat tadi," singkatnya.
Kapolsek IT I Kompol Muhammad Ismail ST, kemarin terlihat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Belum tahu lukanya apa, menunggu hasil visum dulu. Tidak ada kartu identitas diri pada tubuh korban,” singkatnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek IT I Iptu Muslim, menambahkan pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Palembang masih menyelidiki kasus temuan mayat ini. "Saat ini masih dalam penyelidikan,” tukasnya. Ciri-ciri korban itu, bertubuh agak kekar, rambut panjang ikal sebahu, badan agak gelap. Saat kejadiaan, mengenakan singlet, memakai celana panjang pekerja proyek warna biru. Dalam tas selempangnya, hanya berisi uang Rp16 ribu. Kemudian, pena, pensil, bulu ayam, tiket LRT, kartu KAI, headset hitam, handphone (hp) berikut charger-nya. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan anggota dari Unit Pidum sudah turut mendatangi TKP, kemarin.
Memintai keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian itu, dan warga lainnya. “Untuk pelakunya berjumlah tiga orang, identitasnya sejauh ini sudah kami kantongi. Namun untuk motifnya, masih dalam penyelidikan anggota di lapangan,” klaimnya. (kms/afi/air/)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan