Status Endemi Gairahkan Mal

*Pertumbuhan Ekonomi Bisa Melaju

PALEMBANG - Pemerintah resmi mencabut status pandemi Covid-19. Hal tersebut akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Tanah Air. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Sumatera Selatan, Ongky Prasetyo, mengatakan, dengan adanya pencabutan status pandemi ini bisa berdampak positif ke seluruh sektor ekonomi. Tak hanya bagi pusat perbelanjaan atau mall, tetapi juga industri lain seperti hotel, travel, hiburan dan lainnya. "Semua sektor pasti bergerak," katanya, kemarin. Selain itu, sambung dia, status pandemi ke endemi ini akan membuka peluang dan mobilitas ekonomi yang lebih baik, meningkatkan kepercayaan diri masyarakat, dan mengembalikan aktivitas bisnis dan investasi ke kondisi normal. "Pencabutan status pandemi memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi," bebernya. Ongky mengatakan masyarakat tak perlu khawatir atau merasa takut melakukan aktivitas termasuk berbelanja, melakukan perjalanan, dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
"Dengan aktivitas ini dapat meningkatkan perputaran ekonomi dan membangkitkan bisnis," bebernya. Berdasarkan rilis Bank Indonesia, laporan perekonomian Sumsel Mei 2023, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan I 2023 berlanjut sebesar 5,11 persen (yoy) didorong akselerasi mobilitas masyarakat pascadicabutnya kebijakan PPKM.
Selain itu, meningkatnya permintaan komoditas unggulan ekspor yang prospektif. Pertumbuhan ekonomi masih tumbuh kuat kendati sedikit melandai dibandingkan triwulan sebelumnya. Kinerja perekonomian Sumsel tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional dan regional Sumatera yang masing-masing sebesar 5,03 persen (yoy) dan 4,79 persen (yoy). Pengamat Ekonomi Sumsel, Yan Sulistio, menambahkan pencabutan status pandemi pasti berdampak positif terhadap ekonomi. Pasalnya, secara makro alokasi anggaran negara seperti APBN atau APBD di daerah, yang sebelumnya dialokasikan untuk penanganan pandemi akan kembali ke dalam anggaran normal seperti sebelum pandemi. "Anggaran pemerintah tidak lagi untuk pandemi tetapi penggerak ekonomi. Makanya, kata dia, dengan perubahan struktur anggaran yang kembali seperti sebelum pandemi, pihaknya berharap pemerintah dapat fokus pada pengembangan ekonomi, infrastruktur, sumber daya manusia, serta memberikan insentif dan kemudahan investasi kepada pelaku usaha dan UMKM.
"Saya meyakini dengan kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif yang dirasakan oleh pelaku usaha dan UMKM," bebernya.
Dikatakan, pencabutan status pandemi ini memberikan peluang besar bagi para pengusaha, termasuk UMKM untuk ikut memulihkan dan mengembangkan ekonomi. "Optimistis mobilitas dan aktivitas ekonomi akan kembali normal, yang akan memberikan dorongan signifikan bagi pelaku usaha dan UMKM di daerah ini," pungkas dia. (yun/fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan