*Di Momen Iduladha-Libur Sekolah

PALEMBANG - Momen libur Iduladha bersamaan dengan musim libur sekolah tahun ini. Pemerintah pun telah menetapkan cuti bersama Iduladha jatuh pada 28, 29, dan 30 Juni 2023.

Di masa libur ini diprediksi jumlah penumpang Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mengalami peningkatan.

Eksekutif GM PT Angkasa Pura II, KC Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar mengatakan momen libur sekolah merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap orang,

terlebih lagi tahun 2023 ini bertepatan dengan perayaan Iduladha sehingga menjadi momen berarti bagi para perantau.

"Diprediksi akan banyak pelaku perjalanan, baik dengan tujuan wisata maupun mudik ke kampung halaman.

Bandara SMB II Palembang yang pasti siap dan antusias melayani para penumpang," imbuhnya. Selain itu,

pihaknya juga turut merayakan euforia libur sekolah dengan mengadakan beberapa event.

"Rencananya pada 8 Juli nanti kita adakan lomba mewarnai untuk anak-anak yang dapat diikuti masyarakat umum di Airport Plaza Bandara," imbuhnya.

President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan pada periode libur Iduladha,

22 Juni-6 Juli 2023 (H-7 hingga H+7 dari Iduladha) jumlah penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif diproyeksi mencapai 3,62 juta orang.

 "Jumlah penumpang itu terbagi dalam periode H-7 hingga H-1 sebanyak 1,70 juta orang, lalu hari H 248.909 orang, dan H+1 hingga H+7 sebanyak 1,67 orang," katanya.

Di samping itu, seluruh fasilitas bandara AP II dipastikan siap untuk menjaga aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan.

“Pada musim liburan sekolah dan Iduladha, bandara-bandara AP II juga menyiapkan event bagi para penumpang pesawat.

Beberapa event itu antara lain Parade Budaya Nusantara menampilkan berbagai pakaian adat, alat musik khas daerah dan kesenian khas daerah," ujarnya.

Event lainnya, yakni seperti bazaar UMKM, kegiatan atau lomba bagi penumpang pesawat khusus anak kecil, promosi destinasi wisata,

dan sebagainya. AP II saat ini mengelola 20 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak),

Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Lalu, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang),

Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya),

Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga). (nsw/fad)