https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Luncurkan Buku Percha Leanpuri

PALEMBANG – Untuk mengenalkan dan mengambarkan sosok almarhumah Percha Leanpuri, Gubernur Sumsel, H Herman Deru meluncurkan buku "Percha Leanpuri,

Srikandi Sumatera Selatan" bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-37, Sabtu (24/6) malam.

Alm Percha Leanpuri meninggal pada 19 Agustus 2021 di usia 35 tahun 55 hari. Setelah  berjuang melahirkan bayi kembar saat pandemi Covid-19.

Percha Leanpuri merupakan putri pertama Gubernur Sumsel, H Herman Deru dan juga seorang politikus Indonesia yang merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024.

Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan peluncuran buku ini mengambil momen HUT ke-37 tahun Hj Percha.

"Seandainya masih bersama-sama kita, hari ini adalah hari ia lahir,"  kata Deru saat mengenang kelahiran dan launching Buku Almh Hj Percha Leanpuri di Griya Agung.

Menurutnya, buku yang ditulis Hendarmin Djarab dan Rendy Adrian ini merupakan memoar kisah perjalanan hidup Percha Leanpuri,

sosok Srikandi yang terus berjuang semasa hidupnya untuk kemajuan Sumsel.

Diambil dari sudut pandang mereka yang mengenal Almh Hj Percha.

Buku ini berisi cerita personal, inspirasi, dan menggugah tentang perjalanan hidup seorang Percha Leanpuri.

"Buku ini bisa dikatakan jejak Percha dari lahir sampai dimakamkan pada usia 35 tahun 55 hari. Buku ini dikarang bukan dibuat,

ini kejadian nyata jejak hidupnya Percha yang masih ada rekaman visual maupun catatan sendiri," tuturnya.

Deru mengatakan, motif penerbitan buku ini untuk memotivasi khususnya kaum muda, dimana seorang Percha dilahirkan dan menjalankan hidupnya yang penuh perjuangan.

"Punya kelebihan dan kekurangan pastinya, tapi paling tidak ini untuk mengisnpirasi anak-anak muda," katanya.

Menurutnya, banyak rekam jejak Percha menjalankan hidupnya, dari balita hingga menjadi ibu.

Yang paling menginspirasi keberaniannya, sebagai wanita ia tercatat dalam sejarah parlemen Indonesia. Pernah menjadi anggota DPD RI pada usia 22 tahun.

"Jangankan masyarakat, di kelurga sendiri termasuk ibu Percha pada saat itu menolak Percha dicalonkan DPD.

Pada saat itu dia di Kuala Lumpur. Saya lihat Percha ini sangat perhatian terhadap sesama," ungkapnya.

Menurut Deru, ia mencalonkan Percha ke DPD RI supaya bisa mengimplementasikan pikiran-pikirannya.

Lalu rekam jejaknya juga, bagaimana dia sekolah, dia mandiri dan bahkan mengayomi TKI pada saat di Malaysia.

"Meskipun pada waktu itu banyak politisi senior, ya bismillah saja. Dipilih orang alhamdulillah jadi.

Bahkan dengan suara signifikan, bisa dikatakan terbesar nasional kalau dipresentasikan pada waktu itu," kenangnya.

Deru mengharapkan adanya buku ini dapat menginspirasi dan pelajaran dari sosok beliau yang pekerja keras dan sayang keluarga. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan