Pilih Pemimpin Berpengalaman! 

*Mega: 5 Menit Berdampak Nasib Bangsa 5 Tahun

JAKARTA – Ada banyak pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam acara puncak Bulan Bung Karno. Mulai dari soal pemimpin bangsa ke depan dan kehidupan sosial rakyat Indonesia. Mega berpesan agar rakyat dalam memilih pemimpin tidak didasarkan pada fisik alias rupa semata. Menurut dia, calon pemimpin ke depan mesti dipilih berdasarkan pengalamannya, baik di bidang legislatif maupun eksekutif. Putri Bung Karno itu menyebutkan, pertimbangan memilih pemimpin hendaknya didasarkan pada karakter kepemimpinan yang visioner, arif, dan bijaksana. Juga punya rekam jejak prestasi yang baik. “Faktor yang paling utama adalah mengakar kepada rakyat alias akar rumput,” imbuhnya di Stadion Gelora Bung Karno, kemarin (24/6). Apalagi, efek dari nyoblos 5 menit itu berdampak terhadap nasib bangsa 5 tahun ke depan. “Hati-hati loh. Karena itulah gunakan hak pilihmu dengan sebaik-baiknya,” pesannya. BACA JUGA : 4 Mantan Napi Maju Bacaleg Provinsi Terkait kondisi sosial, Megawati  menegaskan Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan. Salah satu caranya, memperhatikan orang-orang miskin. Juga anak yatim yang banyak tinggal di kolong-kolong jembatan. Katanya, banyak anak di Indonesia bersama keluarganya berada pada garis kemiskinan. BACA JUGA : Jejak Dialek Melayik, Kisah Bahasa Purba yang Hidup di Muratara Jika ini terus terjadi, maka pertumbuhan para calon pemimpin bangsa akan terhambat.
"Perhatian terhadap fakir miskin dan anak terlantar adalah praksis dalam ideologi Pancasila yang harus dijabarkan secara utuh,” tegasnya saat pidato politik di Stadion GBK, Sabtu (24/6).
Menurutnya, para pendiri bangsa memasukkan ketentuan Pasal 34 ayat 1 dalam UUD 1945 dengan penuh kesadaran. Supaya tidak ada lagi kemiskinan di buminya Indonesia yang merdeka. Untuk itu Megawati secara langsung meminta kepada seluruh pengurus dan kader PDIP untuk lebih sering turun ke bawah. Untuk memastikan tidak ada anak-anak yang hidup di bawah garis kemiskinan. "Mari kita bergerak bersama dengan gotong royong menyisir kampung, kolong jembatan. Cari anak-anak yang tidak berpunya, yang menjadi yatim piatu," tandas Megawati. Dia juga minta PDIP bergerak di soal stunting. Menurut Megawati, bila dua hal ini dapat dilakukan, niscaya Indonesia dapat terbebas dari kemiskinan dan stunting. Sebab, Indonesia negara yang kaya. Tapi pembangunan dan kesejahteraan warganya tidak merata.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan