Selalu Minta Doa Orang Tua-Istri

Ada satu kebiasaan yang selalu dilakoni Kgs Ridwan Nawawi SPdi MM. Dalam setiap langkah, ia selalu minta doa dari orang tua serta istrinya. Bagi Ketua Baznas Kota Palembang ini, restu mereka merupakan penguat dalam bekerja.

“Tanpa disadari, doa – doa tersebut sudah Allah Swt kabulkan satu per satu. Teramat banyak kalau mau diungkap, niat, doa dan nikmat yang sudah didapatkan,” bebernya. Kata Ridwan, terkadang, baru sebatas berniat, tapi Allah Swt kabulkan duluan.
“Jadi kalau mau berbicara syukur, tidak bisa lagi berkata-kata mengenai nikmat dari Allah Swt ini,” tuturnya. Salah satu bentuk rasa syukur, dengan bersedekah. Kadang balasannya langsung di dunia. Tapi ada pula balasan yang Allah Swt tangguhkan. Tetap dibalas, tapi di hari akhir.
“Karena itu, dalam Alquran telah berulang kali disebutkan ‘Nikmat mana lagi yang kamu dustakan’. Artinya, terlalu banyak nikmat yang kita dapat dan itu harus kita syukuri,” imbuhnya. Saking banyak-nya, kita tidak akan dapat menghitung nikmah yang Allah Swt berikan dalam kehidupan ini. “Terkadang kita baru berniat, sudah Allah kabulkan. Jadi kalau berbicara syukur, kita tak dapat lagi berkata-kata mengenai nikmat tersebut,” ungkapnya sembari menegaskan kalau doa merupakan senjata orang musilm.
Karenanya, manusia harus banyak berdoa. Apalagi dalam Islam, doa merupakan keimanan yang harus diyakini. Kalaupun Allah Swt belum kabulkan doa itu di dunia, maka yakin nanti terkabul di akhirat. Mengenai rezeki, tidak hanya melulu harta. Ada banyak bentuk rezeki. “Bersilaturahmi, mengaji, kesehatan, berjalan semuanya adalah rezeki yang Allah Swt berikan kepada kita sebagai manusia,” bebernya. Sedangkan perbuatan di dunia merupakan sawah/ladang untuk kehidupan akhirat.
“Apa pun perbuatan baik kita di dunia, ada nilai ibadahnya. Begitu pula dengan profesi/pekerjaan serta tanggung jawab kita, termasuk kepada keluarga, semuanya bernilai ibadah,” tandas Ridwan. (iol)
   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan