Peh Cun, Ritual Buat Obat

PALEMBANG- Setelah tiga tahun tidak rayakan Hari Bakcang atau Peh Cun di Kelenteng Hoei Hoen Tong berlokasi di Kelurahan 13 Ulu, Rabu (21/6) malam menggelar ritual pembuatan obat yang menggunakan 80 macam ramuan dan bahan rempah tersebut dengan lebih dulu menggelar ritual sembahyang ke Tuhan dan para Dewa. Setelah semua proses dan minyak obat tadi selesai dibuat, langsung disalurkan ke umat yang sudah menunggu sejak kamis (22/6) pagi tersebut.

"Ritual pembuatan dari minyak obat ini dilaksanakan setiap tahun tanggal 5 bulan lima tahun Imlek atau tepat dengan perayaan Peh Cun,” ungkap Ketua Martrisia Komda Sumsel, Chandra Husien, belum lama ini.
Untuk proses pembuatan minyak obat, lanjutnya, dengan mencampurkan 80 macam tumbuhan dan rempah dalam sebuah tungku besar hingga keluarkan aroma khas. “Setelah jadi, minyak obat ini akan dibagikan secara gratis pada umat dan warga sekitar," tuturnya. Ia juga mengatakan empat orang yang bertindak sebagai tatung terlebih dahulu menggelar ritual. Setelah ritual tersebut selesai, maka panitia dan juru masak obat langsung mencampurkan bahan-bahannya tersebut ke dalam wadah atau kuali besar yang disiapkan sebelumnya.
"Untuk menjaga hal yang tidak-tidak dan juga mendapatkan restu dari dewa tersebut, maka sebelum pemasakan ini kita ritual. Nah setelah tatung melakukan ritual, baru semua bahan tersebut dimasukkan. Untuk pemasakan dilakukan di malam hari. Setelah semuanya siap dibagikan ke umat yang menunggu di sekitar kelenteng," ulasnya.
Untuk obat ini sendiri, diakuinya, ialah obat oles dan gosok yang digunakan untuk obat luar. Untuk khasiatnya juga sangat banyak dan diyakini berbagai pihak untuk menyembuhkan penyakit kronis. “Karena itu, momen pemasakan minyak sendiri banyak ditunggu umat tersebut. Adapun untuk minyak obat ini, tidak dijual di pasaran dan hanya ada dan dibuat setahun sekali,” pungkasnya. (afi)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan