Dua Pelaku Masih Buran, Termasuk Perekam Video
Tawuran Tewas di Demang Lebar Daun
PALEMBANG - Tewasnya Farel Angga Putra (16) pada tawuran di Jl Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I, Palembang Minggu (15/1) dini hari, menyita perhatian publik dan viral. Jadi sorotan, karena sangat meresahkan pengendara yang sedang melintas di jalan pada malam hari. Apalagi di sepanjang jalan itu, hampir tiap malam weekend terjadi tawuran.
Tiga orang telah ditangkap, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Masing-masing, Reza (20), Diki Apriansyah (19), dan Iqbal (20). “Pelaku utamanya ada lima orang. Punya peran masing-masing, ada ada yang menarik korban, menendang, memukul dan menusuk. Tiga sudah diamankan, dua lagi masih kami kejar,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, Selasa (17/1).
Selain kelima pelaku utama itu, ada seorang lagi yang ditetapkan DPO atas nama Rian. “Dia yang merekam aksi tawuran itu,” beber Haris, didampingi Kapolsek IB I Kompol Rian Suhendi SIK. Dari tersangka dan TKP, diamankan sebilah celurit dan sepasang baju. Ketiga tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.
Dikatakan Haris, korban dan pelaku dari dua kelompok berbeda. Terlibat saling ejak dan tantang di media sosial (medsos). Sampai akhirnya kedua kelompok itu sepakat untuk tawuran di Jl Demang Lebar Daun. “Dua kelompok ini sama-sama mengendarai motor. Saat korban baru turun motor, langsung diserang oleh para pelaku ini dengan tangan kosong dan senjata tajam,” ujarnya.
Saat sudah terjatuh, korban ini dipukul, ditendang hingga dibacok oleh pelaku dan rombongannya pelaku. Kemudian ada yang merekam pakai hp. Korban yang merupakan warga Jl Pangeran Ayin, Lr Krawo, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, tewas dengan luka tusuk di punggung, pinggul kiri dan paha kiri.
Dari pengejaran dan penangkapan yang dilakukan polisi, dari 8 orang yang sempat diamankan hanya 3 yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka Diki Apriansyah, mengaku dirinya ikut menusuk satu kali ke bagian perut korban. “Pisaunya bawa dari rumah,” akunya.
Namun disebutnya yang pertama kali menarik korban hingga terjatuh dari atas motor, bukan dirinya. Diki mengaku bersama Reza dan Iqbal, hanya diajak oleh Rian yang merekam video. “Rian ngajak nongkrong di sana. Dia ngomong, untuk berjaga dari serangan orang, sebaiknya bawa senjata,” tukas Diki.
Diki berdalih tidak tahu kalau malam itu mau tawuran. Namun saat korban terjatuh, dia langsung saja ikut menusuk korban. “Saya gantian dengan Iqbal nusuk korban, dengan pisau yang saya bawa dari rumah. Yang merekam video itu Rian. Sudah itu kami tidak tahu lagi, langsung kabur,” ujarnya. (afi/air)
Sebelumnya, tersangka Reza juga mengaku mereka awalnya sempat terlibat saling ejek melalui Direct Massage (DM) akun Instagram (IG). Lalu dia diajak temannya ke luar rumah.”Saya diajak mencari pemilik akun IG itu, saya juga tidak tahu itu siapa,” akunya.
Sebab akun IG tersebut, menantang dan memprovokasi mereka. Malam itu, Reza bersama teman-temannya konvoi mengendarai belasan sepeda motor. Saat mereka sweeping di Jl Demang Lebar Daun, berpapasan dengan iring-iringan motor lain, salah satunya ada korban.
"Kami kira mereka juga sama seperti kami, melakukan sweeping. Dipicu ada lemparan petasan, kamipun mulai saling serang. Korban sempat disiksa, dan dibacok. Tapi kalau saya cuma ikut menginjak paha korban," aku tersangka Reza. (afi/air)