Minta Tarif ‘Bersahabat’

Masyarakat semakin merasakan dampak positif dari terus bertambahnya jumlah jalan tol di wilayah Sumsel.

Apalagi sebagian telah tersambung dengan beberapa provinsi lain.

Apresiasi datang dari Sekretaris Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sumsel, Budi Susanto.

Menurutnya, keberadaan jalan tol menunjang kelancaran distribusi logistik nasional.

Baik sembako maupun kegiatan ekspor impor. Kehadiran tol Indralaya-Prabumulih akan sangat membantu sekali.

Selama ini, para sopir sangat ‘berat’  lewat jalan lingkar. “Akses jalan tersebut masih ada pungli senyap dan rawan.

Adanya tol ini menghemat waktu, juga aman," bebernya. Sedangkan, tol Palembang-Betung pun sangat membantu. Bahkan jadi penggerak ekonomi.

Apalagi, akses jalan lintas Palembang-Betung selama ini sering macet dan terjadi kecelakaan.

"Kalau ada insiden, kecelakaan atau mogok, maka dipastikan macet panjang,” bebernya.

Di sisi lain, meski terbantu secara akses, tapi Budi berharap untuk pengelola bisa bijak.

Menetapkan tarif ‘bersahabat’. Dia mencontohkan tol Palembang-Lampung. Akibat tarif tol mencekik, sekarang banyak yang memilih jalan lintas.

“Harusnya jalan tol jadi solusi. Untuk tarif menyesuaikan dengan kondisi,” imbuh dia.

Terkait ketentuan larangan masuk wilayah kota pada jam sibuk yang terjadi saat ini, Aptrindo berharap pemerintah bisa membuatkan jalan khusus berbayar dari Jl Noerdin Pandji ke Pelabuhan Boom Baru dan dari Seberang Ulu ke Boom Baru.

“Banyak yang nangis menunggu jam masuk pelabuhan. Sampai sekarang tidak ada solusi bagi kami,” tandasnya.

Segera rampung dan beroperasionalnya ruas tol Indraprabu dan Palembang-Betung juga disambut baik DPRD Sumsel.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel H Hasbi Asadiki SSos, mengatakan, beberapa ruas jalan tol yang dalam pembangunan memang sudah lama dinantikan masyarakat.

“Bahkan banyak yang tanya, kapan selesai, kapan bisa lewat,” bebernya.

Adanya jalan tol tidak hanya mempercepat waktu dan memperpendek jarak. Tapi juga mengurangi pengeluaran karena BBM lebih hemat.

"Memang harus keluar cost, tapi setara dengan fasilitas yang ada," kata dia.

Perputaran ekonomi makin cepat bergulir. Pengusaha juga sangat terbantu. "Coba kalau melalui jalan umum.

Terkena macet, bisa berjam-jam bahkan berhari-hari lamanya. Potensi kerugian lebih besar. Lewat tol bebas macet," kata Hasbi.

Dewan berharap, jalan tol Indraprabu dapat berlanjut hingga Lubuklinggau. Kemudian terhubung ke tol Bengkulu.

"Kita terus suarakan ini ke Kementerian PU," pungkas Hasbi. (yun/iol)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan