Minta Colling Down Dulu
PENGGUSURAN lapak PKL di depan Gedung Pasar 16 Ilir mendapat sorotan dari DPRD Kota Palembang. Ketua Komisi II yang membidangi permasalahan pasar,
Abdullah Taufik, mengatakan, pihaknya mengaku baru tahu soal pembongkaran lapak PKL tersebut. "Kita baru tahu ada penggusuran hari ini (kemarin, red).
Tapi tentu kisruh antara pedagang dan aparat ini karena akan dibangunnya heritage di Pasar 16 Ilir
. Ada pihak ketiga yang akan membangun Pasar 16 Ilir dengan slogannya Pasar Heritage," kata Taufik.
Sehingga ada upaya penertiban PKL. Meski begitu, lanjutnya, ini menjadi atensi DPRD Kota Palembang.
"Kami akan memanggil PD Pasar dan pengembang terkait rencana pembangunan heritage tersebut.
Kami juga akan memintai pertanggungjawaban adanya relokasi pedagang yang berada di luar Gedung Pasar 16 Ilir," paparnya.
Sebelumnya, lanjut dia, Komisi II telah memanggil pihak yang akan membangun pasar tersebut.
“Kami memang belum sempat melakukan sidak ke Pasar 16 Ilir. Jadi belum tahu adanya relokasi ini.
Tapi kami sangat menyayangkan PD Pasar tidak memberitahu kami perihal ini," ungkapnya.
Pihaknya ingin memastikan apakah PD Pasar juga sudah menyiapkan lokasi baru bagi pedagang untuk berdagang.
"Kalau dengan pengembang, kami sudah bertemu. Mereka memang sudah memaparkan kepada Komisi II yang berencana melakukan pembangunan secara bertahap,” bebernya.
Dimana, selain menjadi pusat perbelanjaan, Pasar 16 Ilir juga diharapkan dapat menjadi tempat wisata bagi warga Kota Palembang.
"Nantinya Pasar 16 Ilir heritage itu akan disulap menjadi lebih cantik dan indah. Tentu pedagang juga akan merasa nyaman," jelas Taufik.
Rencananya ada 1.300 loss atau petak pasar di 16 Ilir Heritage yang dapat diisi, sehingga setelah pembangunan tak ada lagi pedagang berjualan di luar gedung.
Dalam melaksanakan pembangunan, bebernya, hanya pedagang di luar gedung yang direlokasi.
Sedangkan pedagang di dalam gedung tidak direlokasi. Pihaknya mendukung adanya pembangunan heritage ini.
"Kita memandang dari sudut kacamata PAD, apalagi gedung Pasar 16 Ilir dapat dikatakan terbengkalai.
Ada bangunan yang tidak difungsikan, karena pedagang tidak mendapatkan pembeli atau konsumen yang banyak," kata dia.
Anggota DPRD Palembang Komisi II, Akbar Albaro, menambahkan terkait pembongkaran lapak PKL untuk modernisasi dan revitalisasi,
pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar kegiatan ini dihentikan sementara, sembari sosialisasi ke pedagang terkait rencana pembangunan Pasar 16 Ilir Heritage.
"Kita sudah bicarakan dengan pihak terkait agar cooling down dulu. Berikan waktu dulu bagi pedagang, bisa berdagang sampai selesai Iduladha," katanya.
Memang, rencana modernisasi dan revitalisasi Pasar 16 Ilir sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Bahkan para pedagang sudah diberikan surat untuk relokasi ke beberapa pasar di Kota Palembang selama proyek moderenisasi dan revitalisasi berlangsung.
“Sebagian pedagang sudah menerima, namum banyak juga yang merasa takut nasibnya seperti pedagang di Pasar Cinde," katanya. (iol/nsw/fad)