Dendam Tertangkap, Tembak Sekuriti
KAYUAGUNG – Penembakan terhadap Danton Sekuriti PT Sampoerna Agro Limau Kasturi di Kecamatan Cengal, OKI, Herlan (38), pada Sabtu lalu (29/4), akhirnya terungkap.
Pelaku Nikel (22) dendam terhadap korban, karena pernah menangkapnya menggelapkan pupuk.
Namun upaya penangkapan terhadap tersangka Nikel, Minggu (18/6), sekitar pukul 02.30 WIB, tidak berjalan mulus.
Saat itu, tersangka bersembunyi di camp PT BMH, Jalur 5, Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, OKI.
“Sempat terjadi penolakan dari warga, saat anggota kami hendak menangkap tersangka,”| ungkap Kapolres OKI AKBP Diliyanto SIK MH, Selasa (20/6).
Mendampingi Dili, Wakapolres Kompol Imanuhadi SIK MH, dan Kasat Reskrim AKP Jatrat Tunggal RWP SIK, dan Kanit Pidum Ipda I Gede Putu Surya STrK.
Namun polisi tidak bergeming.
Gabungan dari Satreskrim Polres OKI, Polsek Cengal dan Polsek Sungai Menang.
“Alhamdulillah tersangka berhasil kami amankan, tanpa perlawanan,” ucap Diliyanto.
Selain meringkus tersangka Nikel, polisi juga mengamankan barang bukti senpi rakitan replika revolver.
Lalu, satu buah proyektil, dan sepeda motor tersangka.
“Ada satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran (kakak tersangka Nikel),” katanya.
Sementara tersangka Nikel, dijerat Pasal 353 ayat (1) ayat (2) KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara, atau Pasal 351 ayat 1 ke 2 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
“Serta Pasal 338 KUHP jo Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Pembunuhan. Ancamannya 15 tahun penjara,” tegas alumni Akpol 2001 itu.
Tersangka Nikel, mengaku menaruh dendam terhadap korban Herlan. Pernah Ditangkap Gelapkan Pupuk
Sebab dia pernah menangkap Nikel, kasus penggelapan pupuk milik PT Sawit Selatan Limau Kasturi Sampoerna Agro, pada 5 Oktober 2022.
“Saya 6 bulan dipenjara di Lapas Kayuagung,” bebernya.
Sehingga muncul niatnya untuk membalas dendam.
Jumat (28/4), sekitar pukul 09.00 WIB, dia menemui kakaknya, Roki, dan bertanya soal korban.
Besoknya, Sabtu (29/4), sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka Nikel mendapat kabar korban sedang berjaga di pos.
“Saya pulang ke rumah, ambil pistol rakitan kakak dalam kamarnya,” tuturnya.
Dia lalu mengajak kakaknya, mengendarai motor Revo menyambangi korban.
Roki membonceng Nikel. Tembak dari Jarak 2 Meter
Sampai pos, melihat korban sedang berdiri depan pos.
“Saya turun dari motor, sempat tegur korban lagi mainkan hp," kenang Nikel.
Terus langsung tembak dadanya, dari jarak sekitar 2 meter.”
Korban terjatuh, lalu sempat berdiri memegangi dadanya yang mengeluarkan darah.
Dia berjalan sempoyongan ke arah camp, hendak minta pertolongan.
Sementara tersangka juga berlari menghampiri kakaknya.
Lalu mereka kabur ke Desa Sungai Ceper.
“Pistol saya berikan kakak lagi,” katanya.
Sementara korban kemudian langsung dibawa rekan-rekannya, menuju rumah sakit di Kota Palembang.
Menjalani operasi di RSMH Palembang.
Sedangkan tersangka, hampir dua bulan bersembunyi dalam hutan kawasan Desa Sungai Ceper.
“Melihat foto istri dan anak di hp, saya menyesal. Siap bertanggungjawab,” akunya. (uni/air)