Atap Bocor, Siswa Berpayung
*Gedung SDN 2 Rantau Lurus Tak Layak
KAYUAGUNG - Dunia pendidikan memang masih sangat membutuhkan perhatian. Gedung yang layak untuk belajar masih belum banyak.
Salah satunya bangunan SDN 2 Rantau Lurus (Filial) Dusun SP5 Desa Simpang Tiga Abadi Kecamatan Tulung Selapan, OKI.
Kondisi sekolah di sini sangat memprihatinkan. Bangunan tak layak, lantai masih tanah dan atap bangunan banyak yang bocor.
Sekolah seperti ini tentu saja tak akan membuat pelajar bisa menerima pelajaran dengan tenang. Apalagi jika hujan tiba.
Anak-anak terpaksa menggunakan payung dalam ruang kelas saat belajar. Karena atap yang bocor membuat air hujan mengenai lokasi belajar siswa.
Tak jarang kondisi seperti ini pun membuat aktivitas belajar mengajar terhenti.
Kepala SDN 2 Filial Rantau Lurus Dusun SP5 Desa Simpang Tiga Abadi Kecamatan Tulung Selapan, Amir Hamzah mengatakan, sudah sejak lama kondisi belajar mengajar seperti itu.
Bahkan sebelumnya gedung sekolah mereka roboh. ‘’Kami sudah delapan bulan ini belajar dengan kondisi tersebut,"terangnya kemarin (19/6).
Dia mengatakan, ruang belajar yang digunakan seadanya. Berlantai tanah, berdinding seng dan beratap seng yang sudah banyak bocor.
Selain atap seng yang bocor mereka juga bersekolah menggunakan sendal, karena lantainya tanah dan pasti becek.
‘’Sudah pernah diajukan meminta bantu perbaikan dengan mengirimkan proposal ke Bupati OKI dan DPRD OKI tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,’’ ujarnya.
Dia mengatakan, infonya tahun ini ada bantuan dua lokal kelas tapi sampai sekarang belum ada informasi lagi.
Sekolah ini sudah sering viral di media sosial tapi sampai sekarang belum ada tanggapan. ‘’Saya sudah bosan, kalau ada uang pribadi ingin saya bangun sendiri sekolah ini"bebernya.
Padahal, jumlah pelajarnya cukup banyak, 80 orang. Mereka tetap semangat belajar.
‘’Mudah-mudahan akan ada anggota dari DPRD OKI dapil sini yang prihatin membantu membangun sekolahnya,’’ katanya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan OKI Refly MSi melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Romli mengungkapkan, pada 2021 lalu sekolah tersebut sudah dibantu satu lokal.
‘’Untuk tahun ini rencananya akan kita bantu pembangunan dua lokal,’’ ujarnya. (uni/)