Cek Hewan di Lapak hingga di Kandang

SUMSEL -  Pemantauan hewan kurban sudah dilakukan sejak sepekan lalu.  ‘’Hingga saat ini belum ada temuaan hewan kurban yang sakit.

Informasi dari tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Lubuklinggau rata-rata layak kurban dari sisi kesehatan dan juga cukup umur,’’ ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau, Abdullah Fikri.

Hingga saat ini petugas masih mendata dan melakukan pengecekan. ‘’Data lengkap saya belum menerima dari petugas di lapangan," katanya.

Tapi, pihaknya fokus pengecekan di lapak jualan hewan kurban dan pengecekan ke kandang milik peternak.

Di Lubuklinggau ini peternak sekaligus penjual ada sekitar 15 titik. Itu 10 peternak kambing dan 5 peternak sapi.

Paling banyak di wilayah Lubuklinggau Timur dan Lubuklinggau Selatan dan juga Lubuklinggau Utara.

"Tapi kalau lapak jualan musiman itu banyak," katanya.

Pengecekan yang dilakukan meliputi  umur, penampakan fisik, penyakitnya.

"Kita hanya melihat fisik saja, kalau sampai pemeriksaan laboratorium belum. Karena kita tidak punya labor," ungkapnya.

Menurutnya,  hewan sakit bisa dilihat dari fisiknya dulu. Orang juga tidak membeli untuk hewan kurban kalau hewan tampak sakit.

"Jika ada secara fisik terlihat sakit. kita minta untul dipisahkan dari hewan lain,’’ ujarnya.

Dia mengungkapkan mengacu tahun lalu, kebutuhan hewan kurban di Kota Lubuklinggau, sapi sekitar 600 ekor dan 1.000 ekor kambing.

"Mungkin kebutuhan tahun ini sama dengan tahun lalu. Pengepul di Lubuklinggau jika kurang akan mengambil hewan kurban ke Musi Rawas," katanya.

Menjelang hari raya kurban, pihaknya tidak melakukan vaksin PMK. "Vaksin kita lanjutkan lagi setelah lebaran.

Tidak bagus hewan kurban dipotong baru selesai divaksin," pungkasnya.

Sementara itu di Banyuasin,  kebutuhan hewan kurban dipastikan aman.

Dari pendataan yang dilakukan Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin, jumlah stok hewan kurban sebanyak 1.105 ekor sapi dan 1.350 ekor kambing.

"Kami anggap aman, karena dari pembelian masyarakat masih di bawah itu biasanya, " ujar Kadis Perkebunan dan Peternakan Banyuasin Edil Fitriadi SP MSi.

Sedangkan permintaan hewan kurban yang terdata di Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin, permintaan di  2023 sebanyak 1.065 sapi dan 1.230 kambing.

‘’Kita juga sudah mendata jumlah peternak baik sapi maupun kambing. Setidaknya, ada 19 peternak sapi dan 23 peternak kambing yang tersebar di Banyuasin,’’ katanya.

Edil menambahkan untuk ciri hewan kurban yang sehat yaitu mata merah, bulu mengkilap, hewan aktif (tidak lesu), feses tidak mencret, nafsu makan baik, kencing normal, tidak demam, hidung basa.

‘’Kita imbau pedagang hewan kurban agar menjual hewan kurban baik yang sudah memenuhi persyaratan hewan kurban, sehat dan sudah cukup umur, " tegasnya. (lid/qda)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan