Terapkan Pembayaran Satu Pintu

*Portal Aplikasinya Vendor Invoice

PALEMBANG - Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly hadir langsung dalam Perhelatan Go Live Celebration Centralize Payment Wave 2 di Aula Musi Kantor PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Selatan, kemarin. Kegiatan ini di ikuti 16 unit PLN yang hadir secara langsung dan seluruh unit PLN se-Indonesia via zoom meeting dan live youtube. General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Direktur Keuangan Sinthya Roesly beserta 16 perwakilan manajemen PLN se-Indonesia, serta di percayanya PLN UIP Sumbagsel sebagai tuan rumah dalam perhelatan Go Live Celebration Centralize Payment Wave 2 ini.
Implementasi Centralized Payment ini tentu membawa angin segar bagi unit-unit PLN. "Kami sangat optimis, ke depan proses pembayaran menjadi lebih ringkas dan cepat. PLN UIP Sumbagsel sangat siap dalam mensukseskan program Centralized Payment ini," ujarnya.
Diketahui, semula untuk penagihan dan pembayaran masih menggunakan cara-cara manual dengan dokumen yang banyak untuk lampiran pembayarannya. Kini proses pembayaran telah berkembang menjadi pembayaran satu pintu. "PLN mengemban tugas besar dari negara untuk melistriki seluruh Indonesia. Oleh karena itu, memastikan kelancaran pengadaan barang dan jasa untuk mendukung operasional PLN menjadi hal yang kritikal, termasuk memastikan kelancaran proses pembayarannya," ungkap Sinthya dalam sambutannya. Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, saat ini waktu yang tepat bagi PLN melakukan standardisasi, digitalisasi, dan peningkatan di area proses dan teknologi melalui "Centralized Payment". Langkah ini di yakini dapat menjadikan proses pembayaran lebih cepat, efektif dan efisien. Melalui proses yang jelas dan pasti, serta pemanfaatan teknologi yang dapat memberikan visibilitas pada setiap tahap pembayaran. Sinthya yakin dengan implementasi Centralized Payment ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi banyak pihak, tidak hanya PLN, namun Mitra PLN juga akan merasakan dampak positifnya. Bayu Adjie Megananda, Executive Vice President PT PLN (Persero) menambahkan saat ini proses penagihan dan pembayaran di PLN kurang efektif. Proses yang kurang standar dan kurangnya kesadaran pengguna dalam menginput data, pembayaran terdesentralisasi di unit. Sehingga meningkatkan cash disbursement yang dapat menyebabkan idle cash yang tinggi dan personel yang terlibat dalam proses penagihan/pembayaran masih fokus pada pekerjaan administratif.
"Inilah yang menjadi landasan PT PLN (Persero) melakukan inisiatif sentralisasi penagihan dan pembayaran sebagai salah satu sarana transformasi PLN di area perbendaharaan," terang Bayu.
Vendor Invoicing Portal sebagai sarana pelayanan terpadu satu pintu untuk melakukan pengunggahan dokumen penagihan dan pembayaran dalam bentuk softcopy serta melakukan monitoring status penyerahan dan verifikasi dokumen akan terintegrasi dengan beberapa sistem eksisting korporat PLN yaitu Air Tax, Aplikasi Fix, Ams Korporat dan SAP PLN.
"Tentu Centralized Payment ini bertujuan untuk membuat PLN menjadi lebih baik dengan memberikan berbagai inovasi dan kemudahan dalam proses penagihan dan pembayaran untuk vendor," pungkasnya. (dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan