KPU Optimis Tahapan Tak Terganggu
*Parpol Wait and See Putusan MK Hari Ini
JAKARTA - Kepastian soal sistem pemilu, proporsional terbuka atau tertutup akan terang benderang. Pagi ini, Mahkamah Konstitusi (MK) bakal membacakan putusannya.
Terlepas dari apapun putusan MK, Komisi Pemilihan Umum (JPU) akan melaksanakannya.
“Prinsip berkepastian hukum menjadi salah satu yang kami pedomani dalam menyelenggarakan tahapan pemilu," tegas Komisioner KPU RI, Idham Holik, kemarin.
Pihaknya memang menunggu putusan MK tersebut.
Yang pasti, apa pun putusan MK, tahapan pemilu akan terus berjalan sesuai jadwal. "InsyaAllah semua akan berjalan sesuai apa (jadwal) yang sudah ditetapkan," bebernya.
Sementara, partai politik (parpol) dan para bakal calon legislatif (bacaleg) saat ini tengah wait and see. Sambil harap-harap cemas.
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengatakan, para bacaleg, khawatir MK memutuskan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. BACA JUGA : DPD Gerindra Sumsel, Optimis Menangkan Prabowo
Kalau putusannya seperti itu, maka para bacaleg bakal banyak yang mundur. “Sebab, kalau tertutup partai yang dipilih. Bukan memilih caleg secara langsung.
Seluruh caleg akan ramai-ramai mundur," bebernya. Dengan sistem coblos partai, para caleg tidak bisa bersaing mendapatkan suara.
“Buat apa lagi mereka maju sebagai caleg, kalau mereka tidak bisa bersaing secara terbuka,” imbuhnya. Kemungkinan akan terjadi gejolak pada internal partai politik.
Partai akan kelabakan jika para calegnya mundur. Sebab, selama ini para caleg yang berjuang meraih suara.
"Gejolak itu akan sangat terasa kalau diputuskan sistem tertutup," tambah Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR-RI itu berharap, MK bisa memberikan putusan yang menggembirakan bagi parpol dan para bacaleg. Yaitu, tetap dengan sistem proporsional terbuka.
Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) Sumsel, H Muchendi Mahzareki yakin keputusan MK terkait sistem pemilu 2024 tetap proporsional terbuka.
Masyarakat dan juga mayoritas parpol peserta pemilu tetap menginginkan pemilu sistem terbuka.
" Kita akan mengikuti keputusan MK tersebut, kendatipun hal tersebut tidak sesuai dengan harapan kita. Kalau sistem tertutup, akan berimplikasi pada strategi partai," tandasnya.